Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas, Membatasi Asupan Kalori Bisa Berbahaya bagi Tubuh, Apa Sebabnya?

Kompas.com - 04/11/2020, 18:00 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Banyak orang melakukan pembatasan kalori demi mengejar target menurunkan berat badan.

Dilansir Healthline, tubuh membutuhkan kalori untuk menjalankan fungsi tiga proses utama, yakni:

  • Laju Metabolisme Basal (BMR): kalori dibutuhkan untuk fungsi dasar tubuh, termasuk fungsi otak, ginjal, jantung, paru-paru, dan sistem saraf.
  • Pencernaan: kalori dibutuhkan untuk mencerna dan memetabolisme makanan yang kita makan.
  • Aktivitas fisik: kalori dibutuhkan untuk mengisi bahan bakar ketika tubuh beraktivitas atau bergerak.

Secara umum, mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang dibutuhkan tubuh memang akan menyebabkan tubuh bertambah gemuk, terutama dalam bentuk lemak tubuh.

Sebaliknya, lebih sedikit asupan kalori daripada yang dibutuhkan tubuh dapat menyebabkan penurunan berat badan.

Konsep keseimbangan kalori ini didukung oleh sejumlah penelitian ilmiah yang kuat, sehingga menjadi alasan banyak orang untuk berusaha membatasi asupan kalori mereka.

Namun, membatasi asupan kalori sebetulnya tidak boleh dilakukan secara sembarangan atau berlebihan, karena malah akan menyebabkan masalah kesehatan.

Beberapa masalah kesehatan yang bisa terjadi di balik pembatasan asupan kalori, di antaranya:

1. Menurunkan metabolisme
Membatasi kalori secara berlebihan dapat menyebabkan metabolisme tubuh melambat.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet rendah kalori dapat menurunkan jumlah kalori yang dibakar tubuh sebanyak 23 persen.

Metabolisme yang lebih rendah ini dapat bertahan lama, bahkan setelah diet pembatasan kalori dihentikan.

Itulah mengapa, para peneliti meyakini ini sebagian dapat menjelaskan mengapa 80 persen orang malah mendapatkan kembali berat badannya meski sudah melakukan pembatasan kalori.

Salah satu penyebab pembatasan kalori memperlambat metabolisme tubuh adalah karena menyebabkan hilangnya massa otot.

Terutama jika pola makan yng diterapkan adalah pola makan rendah protein yang tidak digabungkan dengan olahraga.

Untuk mencegah penurunan diet memengaruhi metabolisme tubuh, pastikan kamu tidak makan kalori lebih sedikit daripada yang dibutuhkan untuk mempertahankan BMR.

Sedikit meningkatkan asupan protein dan menambahkan latihan ketahanan pada juga bisa cukup membantu.

Baca juga: Ingin Diet Rendah Kalori, Bagaimana Tentukan Porsi Makan?

Halaman:
Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com