Selain itu, jangan lupa pula untuk mempelajari tubuh pasangan. Cari tahu titik-titik sensitif pada tubuh pasangan.
Berikan rangsangan di titik tersebut untuk memberi kesenangan pada pasangan.
"Sumber kebahagiaan setiap orang tentang seksualitas adalah tubuhnya sendiri," jelas pendidik seks dan penulis Dr Emily Nagoski.
"Komunikasikan juga tentang hal-hal yang memberikan kesenangan kepada pasangan secara jelas dan jujur. Dengan begitu tidak perlu menebak-nebak," kata Ms Koens.
Baca juga: Di Mana Lokasi Favorit Pasangan Suami Istri “Foreplay” di Rumah?
6. Akui rasa sakit dan ketidaknyamanan
Suatu data di Australia menunjukkan 20,3 persen perempuan dan 2,4 persen laki-laki pernah mengalami sakit secara fisik saat bercinta.
Banyak perempuan yang tidak mengungkapkan rasa sakit itu karena takut pasangannya tidak puas. Mereka lebih memilih menerima agar pasangannya merasa senang.
Padahal kesenangan perempuan dalam bercinta juga sangat penting seperti yang diungkapkan terapis seks dan hubungan Lisa Torney.
"Bicaralah tentang apa yang menyenangkan dan apa yang tidak disukai. Lakukan percakapan terbuka tentang seluk beluknya," kata Torney.
Negosiasikan kembali dengan pasangan hal lain yang bisa memberikannya kesenangan tapi di sisi lain tidak menimbulkan ketidaknyamanan.
7. Pertimbangkan menemui terapis
Terkadang pihak ketiga dapat membantu mengatasi masalah seksual yang menurut pasangan sulit diatasi.
Terapi seks dapat membantu memberikan pendidikan seksual serta mengatasi trauma seksual, masalah keintiman, kesulitan fisik, masalah hubungan, dan masih banyak lagi.
Baca juga: Desahan Diperlukan Saat Bercinta, Benarkah?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.