2. Stroke
Data menunjukkan satu dari lima perempuan mengalami stroke di hidupnya. Jumlah ini lebih tinggi daripada angka kasus pada pria yaitu satu banding enam.
Ada beberapa hal yang menbuat faktor risiko stroke lebih tinggi pada perempuan. Pertama, penggunaan jenis terapi hormon tertentu dan pil kontrasepsi.
Keduanya meningkatkan risiko penggumpalan darah yang bisa menyebabkan stroke iskemik.
Selain itu, perempuan juga lebih berisiko mengalami pecahnya pembuluh darah di otak yang menyebabkan stroke hemoragik.
Untuk mencegahnya, lakukan lebih banyak olahraga. Hal ini bisa membuat risiko stroke turun lebih dari sepertiga setelah berusia 45 tahun.
Salah satu alasannya karena berolahraga lebih dari empat jam seminggu membuat kemungkinan hipertensi 20 persen lebih rendah.
Seperti yang diketahui, hipertensi adalah penyebab utama stroke.
Baca juga: Ubah Gaya Hidup untuk Kurangi Risiko Stroke
3. Rheumatoid arthritis
Penyakit autoimun ini terjadi tiga kali lebih banyak pada perempuan dibanding laki-laki.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.