Lebih lanjut Presiden PB Persadia Terpilih Dr dr Sony Wibisono, SpPD, KEMD, FINASIM menjelaskan kaitan antara makanan manis dan makanan berkalori tinggi dengan diabetes.
Makanan atau minuman manis mengandung karbohidrat sederhana yang tinggi. Karbohidrat sederhana tidak dicerna oleh tubuh melainkan langsung diserap sehingga membuat gula darah naik.
Ketika kadar gula darah naik, maka tubuh akan langsung menetralisirnya dengan cara memproduksi hormon insulin yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas.
Jika seseorang terus menerus mengonsumsi makanan manis, maka hal itu akan menambah beban kerja pankreas dan pada akhirnya menyebabkan kerusakan.
Apabila pankreas rusak, maka jumlah insulin yang dihasilkan untuk menetralisir gula darah tidak lagi mencukupi. Akibatnya kadar gula darah tetap melonjak. Inilah yang menyebabkan diabetes.
Hal yang sama berlaku untuk makanan dan minuman lain yang walaupun rasanya tidak manis tapi mengandung kalori tinggi.
“Semakin tinggi kalori, maka gula darah menjadi tinggi,” kata Sony.
Sama seperti konsumsi makanan manis, terus menerus mengonsumsi makanan atau minuman berkalori tinggi dapat membebani kerja pankreas dan pada gilirannya memicu diabetes.
Untuk mencegah hal ini, Sony menyarankan agar setiap orang mengonsumsi karbohidrat kompleks yang mengandung serat dan indeks glikemiks rendah. Contohnya seperti sayur dan buah.
Selain itu, hindari pula makanan berkalori tinggi. Usahakan untuk menerapkan pola makan sehat dan gizi seimbang.
Baca juga: Pentingnya Membatasi Asupan Karbohidrat Bagi Penderita Diabetes
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.