Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/11/2020, 08:09 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sumber Popsugar

KOMPAS.com - Leher yang kaku di pagi hari tentu bukan skenario yang menyenangkan.

Apalagi, seringkali pagi hari kita menentukan seberapa baik sisa hari tersebut, bukan?

Jika kamu mengalaminya, tak perlu khawatir karena masalah ini ternyata cukup umum terjadi.

"Bangun dengan leher kaku adalah pengalaman yang sangat umum," ungkap spesialis pengobatan dan rehabilitasi fisik di Rumah Sakit Pusat Pengobatan Northwestern DuPage, Dr. Beth Froese, MD, kepada Popsugar.

Menurut Froese, kebiasaan umum sering dilakukan banyak orang secara berulang, yang pada akhirnya menyebabkan leher kaku di pagi hari, di antaranya:

1. Kesalahan posisi tidur
Salah satu kebiasaan yang menyebabkan leher kaku ketika bangun di pagi hari adalah posisi tidur, terutama pada posisi tengkurap.

Menurut Froese, tengkurap menyebabkan rotasi ekstrik di leher.

Kondisi ini bisa menyebabkan kekakuan atau nyeri di pagi hari.

Untuk mengurangi kemungkinan terbangun dengan rasa sakit dan leher yang kaku, cobalah tidur telentang atau menyamping.

2. Bantal kebesaran
Mungkin sedikit dari kita yang menyangka faktor ini ternyata bisa menyebabkan leher kaku di pagi hari.

Bantal yang terlalu besar ternyata dapat menyebabkan leher terlipat secara ekstrim, yang menyebabkan ketidaknyamanan.

Selain disarankan untuk tidur telentang atau menyamping, belilah kasur berkualitas yang tidak mengendur seiring bertambahnya waktu pemakaian, dan gunakan bantal yang mendukung kelengkungan di leher.

Froese mengatakan, bantal tidak boleh diletakkan pada posisi tepat di bawah kepala atau di bawah leher, melainkan seimbang.

Bantal juga tidak boleh terlalu datar, terlalu keras, atau terlalu besar.

"Bantal serviks dapat membantu menjaga kesejajaran ketika kita tidur telentang," ujar Froese.

Halaman:
Sumber Popsugar
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com