Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diego Maradona Jalani Masa Pemulihan Pasca Operasi Otak

Kompas.com - 05/11/2020, 11:20 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber ESPN

KOMPAS.com - Nama pemain sepak bola Diego Maradona mulai bersinar usai dia mengantarkan tim nasional Argentina merengkuh trofi Piala Dunia 1986.

Sejak itulah, Maradona disebut-sebut sebagai salah satu pemain terbaik sepanjang masa. Akan tetapi, usai gantung sepatu di tahun 1997, pemain yang pernah membela Napoli, Barcelona dan Boca Juniors itu mengalami banyak masalah kesehatan.

Salah satunya, pada tahun 2004 dia dirawat di rumah sakit akibat penyakit jantung dan pernapasan terkait perjuangannya mengatasi kecanduan narkoba.

Maradona menjalani operasi bypass lambung untuk mengendalikan berat badannya, dan menerima perawatan akibat penyalahgunaan alkohol.

Di bulan Januari 2019, Maradona mengalami pendarahan internal di perut dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Baca juga: Sebelum Operasi Otak, Diego Maradona Ternyata Sempat Depresi karena Pandemi

Setahun sebelumnya, dia ditemukan pingsan pada pertandingan Argentina kontra Nigeria di ajang Piala Dunia 2018 di Rusia.

Perdarahan otak

Baru-baru ini, sang legenda berhasil menjalani operasi otak untuk subdural hematoma pada hari Selasa (3/11/2020).

Subdural hematoma adalah perdarahan pada otak yang terjadi karena adanya trauma di kepala sehingga memecah pembuluh darah.

Menurut Leopoldo Luque, ahli bedah saraf dan dokter pribadi Maradona, ia berhasil menangani hematoma eks bintang Argentina tersebut.

"Diego terkendali. Dia memiliki saluran pembuangan kecil untuk mengeluarkan cairan yang rencananya akan kami keluarkan besok. Masa tinggalnya di rumah sakit akan bergantung pada perubahan kondisinya."

Baca juga: Kondisi Terkini Diego Maradona Usai Dilarikan ke Rumah Sakit

Dia menambahkan, prosedur operasi Maradona memakan waktu sekitar 80 menit.

"Awal pemulihannya sangat bagus. Cara dia bereaksi setelah operasi terlihat menjanjikan."

Maradona dirawat di klinik Ipensa di La Plata pada hari Senin (2/11/2020) akibat menderita anemia, dehidrasi dan depresi.

Pada Selasa pagi, hasil pemeriksaan magnetic resonance imaging (MRI) menunjukkan jika Maradona mengalami hematoma subdural.

Halaman:
Sumber ESPN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com