Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas, Menahan Bersin Bisa Sebabkan 7 Kondisi Berbahaya Berikut

Kompas.com - 05/11/2020, 12:30 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Menahan bersin bisa meningkatkan tekanan di dalam sistem pernapasan hingga sekitar 5-24 kali lipat yang disebabkan oleh bersin itu sendiri.

Para ahli mengatakan menahan tekanan tambahan ini di dalam tubuh dapat menyebabkan potensi cedera serius. Beberapa di antaranya:

1. Gendang telinga pecah
Ketika menahan tekanan tinggi yang terbentuk di sistem pernapasan sebelum bersin, kita akan mengirimkan udara ke telinga.

Udara bertekanan ini mengalir ke tabung di masing-masing telinga yang terhubung ke telinga tengah dan gendang telinga, yang disebut tabung eustachius.

Para ahli mengatakan mungkin saja tekanan tersebut menyebabkan gendang telinga pecah dan menyebabkan hilangnya pendengaran.

Sebagian besar gendang telinga yang pecah dapat sembuh tanpa pengobatan dalam beberapa minggu, meskipun dalam beberapa kasus diperlukan pembedahan.

2. Infeksi telinga tengah
Bersin membantu membersihkan hidung dari segala benda yang seharusnya tidak ada di dalamnya, termasuk bakteri.

Secara hipotetis, pengalihan udara kembali ke telinga dari saluran hidung dapat membawa bakteri atau lendir yang terinfeksi ke telinga tengah, yang pada akhirnya menyebabkan infeksi.

Infeksi seringkali cukup menyakitkan.

Kadang-kadang infeksi telinga tengah bisa sembuh tanpa pengobatan, tetapi dalam beberapa kasus diperlukan antibiotik.

3. Kerusakan pembuluh darah
Menahan bersin bisa menyebabkan kerusakan pembuluh darah pada mata, hidung atau gendang telinga.

Para pakar mengatakan, kasus ini jarang terjadi namun bisa terjadi.

Peningkatan tekanan yang terjadi karena menahan bersin dapat menyebabkan pembuluh darah di saluran hidung terjepit dan pecah.

Cedera semacam ini biasanya menyebabkan kerusakan dangkal pada penampilan, seperti kemerahan di mata atau hidung.

4. Cedera diafragma
Diafragma adalah bagian otot dada di atas perut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com