KOMPAS.com - Sebagian besar perempuan akan merasa kesal kalau sudah mengalami keputihan.
Selain membuat tidak nyaman, keputihan terkadang bisa menimbulkan bau tak sedap.
Ada banyak penyebab keputihan yang umumnya terjadi karena kurangnya perhatian pada kebersihan di area kewanitaan dan sekitarnya.
Baca juga: Waspada, WFH Bikin Perempuan Jadi Sering Keputihan
Oleh karena itu, ada beberapa hal penting yang harus dilakukan ketika membersihkan area kewanitaan demi mencegah keputihan.
Berikut rekomendasi dari Aesthetic Gynecologist, Dr Dinda Derdameisya, SpOG saat konferensi pers virtual bersama Andalan Feminine Care melalui aplikasi Zoom, Kamis (5/11/2020).
Seringkali, saat membersihkan area kewanitaan dengan air, kita membasuhnya dari belakang ke depan. Seharusnya, kita melakukannya mulai dari depan ke belakang.
Membasuh dari belakang ke depan justru akan membawa bakteri-bakteri baru masuk ke dalam vagina.
Sebab, anus berperan sebagai tempat keluarnya kotoran yang tentu saja menjadi sarang bakteri jahat.
Baca juga: Dikira Keputihan Biasa, Ternyata Gejala Kanker Serviks
Memang tidak semua sabun pembersih baik untuk digunakan. Namun, ada beberapa sabun pembersih yang mengandung lebih banyak bahan-bahan alami.
Sebenarnya, vagina sudah memiliki kemampuan untuk dapat membersihkan "diri sendiri".
Tetapi, membersihkannya dengan sabun kewanitaan akan menjaga keseimbangan kadar asam (pH) agar vagina terlindungi dari infeksi dan keputihan.
Tidak semua toilet umum menyediakan tisu yang nyaman digunakan untuk membersihkan area kewanitaan.
Selain itu, tisu toilet umum tidak bisa membersihkan vagina secara maksimal.
Maka dari itu, tisu pembersih wanita dengan kandungan bahan-bahan alami wajib dibawa dan dipakai untuk membersihkan area kewanitaan saat berada di tempat umum.
Baca juga: Kapan Keputihan Dianggap Tidak Normal?
Sebagai produk pembersih area kewanitaan, Andalan Feminine Care juga berinovasi dengan memberikan tisu pembersih yang berbahan lembut dan bebas alkohol.