Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Sulam Alis? Kenali Dulu Kondisi yang Jadi "Pantangannya"

Kompas.com - 05/11/2020, 22:11 WIB
Maria Adeline Tiara Putri,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat ini perawatan kecantikan sulam alis semakin diminati oleh banyak kaum perempuan.

Bahkan, bukan hanya perempuan, kaum Adam pun ada yang melakukan sulam alis.

Namun, bagi kamu yang tertarik mencoba sulam alis, ada beberapa kondisi "pantangan" yang harus diperhatikan sebelum melakukan perawatan kecantikan ini, terutama soal kulit.

Dokter spesialis kulit Eddy Karta menjelaskan, sebelum melakukan perawatan micropigmentation -seperti sulam alis, harus dipastikan fisik berada dalam kondisi yang layak.

Baca juga: Dokter Kulit Jelaskan Beda Tato Alis dan Sulam Alis

"Kondisi yang tidak layak adalah pada saat kehamilan," kata Eddy dalam suatu acara virtual kecantikan belum lama ini.

Dia menambahkan, memang hingga saat ini belum ada studi yang menunjukkan jika perawatan sulam alis berbahaya untuk ibu hamil.

Namun, belum ada yang pernah melakukan peratawan micropigmentation ini pada ibu hamil sehingga tidak ada yang tahu efeknya.

Sehingga, sebaiknya sulam alis pada ibu hamil ditunda dulu.

Baca juga: Trik Mendapatkan Hasil Sulam Alis yang Aman dan Memuaskan

Selain kondisi fisik, pastikan kulit dalam kondisi prima. Hindari perawatan apabila kulit sedang meradang atau mengelupas.

Termasuk pada orang-orang yang mengalami dermatitis seboroik pada wajah atau sedang menjalani perawatan untuk jerawat.

Sebab, biasanya krim perawatan jerawat bersifat sebagai eksfoliator sehingga membuat kulit mengelupas.

"Kondisi kulit tersebut membuat pigmen tidak bisa masuk dengan baik ke kulit. Jadinya cepat pudar," kata Eddy.

Apabila kulit sedang mengelupas, maka harus diatasi dulu masalahnya. Ketika kondisi kulit sudah kembali normal, 1-2 minggu setelah itu baru perawatan bisa dilakukan.

Baca juga: Nano Circling, Teknik Baru Sulam Alis

Kemudian, pada perempuan yang sedang mengalami menstruasi juga tidak disarankan untuk melakukan perawatan.

Sebab kondisi kulit jauh lebih kering, lebih sensitif, dan bisa mengelupas.

Hal ini membuat perawatan bisa terasa lebih menyakitkan dan risiko terjadinya lebam lebih besar.

"Paling baik itu 1-2 minggu sebelum menstruasi di masa subur," tambah Eddy.

Sedangkan untuk laki-laki, hindari melakukan perawatan apabila sedang dalam aktivitas tinggi dan terpapar banyak debu, karena bisa meningkatkan risiko infeksi.

"Walaupun terlihat aman tetap harus hati-hati, jangan sampai terjadi infeksi atau radang. Bisa membuat warna pudar karena pigmen diambil darah," cetus Eddy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com