Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Membedakan Keputihan Normal dan Abnormal? Ini Penjelasannya

Kompas.com - 06/11/2020, 06:06 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Keputihan bisa merupakan sesuatu yang nirmal, namun bisa juga menjadi pertanda seorang perempuan mengalami penyakit pada sistem reproduksi yang cukup serius.

Mulai dari infeksi jamur, penyakit menular seksual hingga gejala kanker serviks atau kanker leher rahim.

Jadi, bagaimana kita dapat membedakan keputihan normal dan yang abnormal untuk mendeteksi penyakit yang menganggu reproduksi?

Aesthetic Gynecologist, Dr Dinda Derdameisya, SpOG mengatakan, bahwa keputihan yang normal itu biasanya hanya keluar 2-3 hari saja. Setelah itu tidak ada lagi.

"Umumnya memang keputihan terjadi pada masa subur menjelang menstruasi atau sedang hamil," jelasnya saat konferensi pers virtual bersama Andalan Feminine Care melalui aplikasi Zoom, Kamis (5/11/2020).

Selain itu, warna cairannya yang keluar juga berwarna bening dan tidak berbau.

Baca juga: Simak, 4 Cara Mujarab untuk Cegah Keputihan

Sementara, tanda-tanda kalau keputihan itu abnormal ketika cairan yang keluar sudah lebih banyak dan bertekstur kental. Kemudian, timbul bau tak sedap dan bagian kewanitaan mulai terasa gatal-gatal, serta perih.

"Keputihan yang tidak normal akan diikuti dengan perubahan warna cairan. Bisa hijau, cokelat, dan bahkan merah darah," terangnya.

Jika, keputihan sudah menunjukkan ciri yang abnormal itu pertanda ada luka di dalam area kewanitaan atau munculnya penyakit seksual.

Maka, bagi yang mengalami keputihan normal segera memeriksakan diri dengan dokter.

Untuk yang keputihan normal, agar mencegah terjadinya keputihan abnormal sebaiknya membersihkan area kewanitaan dengan rutin.

Baca juga: Kapan Keputihan Dianggap Tidak Normal?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com