Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Penyebab Bau Mulut dan Cara Sederhana Mengatasinya

Kompas.com - 06/11/2020, 10:00 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sumber CNN

Menghirup asap panas menumpulkan indra, sehingga mengurangi kemampuan untuk mencium dan merasakan.

Udara panas juga akan mengeringkan mulut. Hilangnya air liur, dikombinasikan dengan bau tembakau, menciptakan napas khas perokok.

Solusinya? Para perokok tentu sudah tahu.

Baca juga: Rajin Sikat Gigi Namun Masih Bau Mulut, Apa Alasannya?

9. Minum alkohol
Peminum anggur, bir, cocktail mungkin mengalami masalah bau mulut.

Belum lagi jika anggur tersebut mengandung gula, seperti halnya banyak pencampur yang digunakan untuk membuat cocktail.

Bau mulut jenis ini bisa diatasi dengan mengisap permen bebas gula atau mengunyah permen karet bebas gula, karena keduanya merangsang produksi air liur.

Jangan lupa untuk banyak minum air dan menggunakan sikat gigi serta benang gigi sesegera mungkin.

10. Kondisi kesehatan tertentu
Apakah kamu mengalami mulas, refluks asam, atau penyakit refluks gastroesofageal (GERD)?

Memuntahkan sedikit makanan atau asam ke dalam mulut dapat dengan mudah membuat bau mulut.

Namun, ingatlah bahwa GERD yang tidak diobati dapat dengan mudah berkembang menjadi penyakit yang serius, bahkan kanker.

Bau mulut juga bisa menjadi tanda awal dari penyakit yang mendasari, yang mungkin tidak memiliki gejala luar.

Salah satu tanda ketoasidosis diabetikum, suatu kondisi mengancam jiwa yang sebagian besar diderita oleh penderita diabetes tipe 1, adalah bau napas buah.

Kondisi ini terjadi karena orang tanpa atau hanya memiliki sedikit insulin tidak dapat memetabolisme asam keton.

Memungkinkan mereka untuk bertumpuk hingga menyebabkan racun dalam darah.

Napas yang harum pada penderita diabetes tipe 1 harus segera mendapatkan tindakan medis.

Dalam kasus yang jarang terjadi, penderita diabetes tipe 2 juga dapat mengembangkan kondisi tersebut.

Orang dengan gagal ginjal kronis parah juga dapat bernapas dengan bau seperti amonia, yang menurut Perpustakaan Kedokteran Nasional AS baunya dapat digambarkan mirip urine atau berbau amis.

Tanda penyakit lever adalah fetor hepaticus, bau yang kuat, manis, dan pengap pada napas.

Ini terjadi karena hati yang sakit tidak dapat sepenuhnya memproses limonene, bahan kimia yang ditemukan dalam kulit jeruk dan beberapa tanaman.

Para ilmuwan sedang mencoba mengembangkan tes pernapasan berdasarkan bau yang dapat mengingatkan dokter akan sirosis hati tahap awal, sehingga dapat ditentukan pengobatannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com