Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Gina Davie, Jadi Pelari Setelah Turunkan Berat Badan 56 Kg

Kompas.com - 06/11/2020, 13:44 WIB
Maria Adeline Tiara Putri,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Proses menurunkan berat badan untuk mencapai angka ideal bukanlah hal mudah. Beberapa orang yang membutuhkan waktu bertahun-tahun.

Seorang pelari asal California, AS, Gina Davie bahkan merasa perjuangannya menurunkan berat badan berlangsung seumur hidup. Semuanya dimulai dari usia anak-anak hingga dewasa.

Saat duduk di kelas satu SD, Davie kecil menjadi bahan olok-olokan anak seusianya karena berat badannya mencapai 47 kg.

Sang ibu yang merasa bingung harus melakukan apa akhirnya membawa Davie ke dokter gizi. Di usia 7 tahun, ia mulai menjalani diet pertamanya.

Berat badan Davie berhasil turun ke angka ideal. Banyak orang yang senang dengan perubahan itu dan bahkan sampai merayakannya.

Sayangnya, semua itu hanya bertahan dalam waktu singkat. Davie kembali mengalami kenaikan berat badan karena tidak mendapatkan cukup informasi dan pola makan yang berantakan.

"Saya diberi tahu makanan yang tidak boleh dimakan, tetapi itu terlalu membingungkan dan rumit," kata Davie.

Baca juga: Mengapa Diet Gagal dan Usaha Jaga Makan Berantakan?

Di usia 28 tahun, berat badannya naik dan mencapai 136 kg. Hal ini membuat Davie malu dan merasa dirinya tidak berharga.

Ia kehilangan banyak kesempatan karena merasa tidak pantas untuk mendapatkannya. Di sisi lain Davie juga merasa bosan tidak ingin orang lain mengolok-oloknya.

Susah punya anak

Terlebih setelah tiga tahun menikah, dirinya dan suami tak kunjung diberikan momongan. Kala itu Davie diberitahu sulit memiliki anak dan masalah utama adalah berat badannya.

"Saya tidak ingin menyia-nyiakan satu dekade lagi untuk membiarkan hidup terus berlalu. Jadi saya memutuskan untuk pergi ke Weight Watchers pada September 2006 dan membuat perubahan," katanya.

Dari situlah Davie mendapatkan informasi yang dibutuhkannya. Ia memahami makanan apa yang harus dikonsumsi.

Selain itu, ia juga mendapatkan pendampingan yang mengajarkan batasan soal makanan. Semuanya berdasarkan sistem poin.

Davie bisa memakan semua makanan yang diinginkan tapi mencatatnya dan memberikan poin. Ketika jatah poin hariannya habis, maka ia harus berhenti makan.

Baca juga: Penyebab Tak Terduga Perut Selalu Lapar

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com