BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Prodia

Athena Turunkan Berat Badan 20 Kg dalam 6 Bulan, Apa yang Dilakukan?

Kompas.com - 06/11/2020, 18:54 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber the Beet

KOMPAS.com - Salah satu alasan banyak orang ingin menurunkan berat tentu saja adalah keinginan untuk memiliki tubuh yang ideal.

Namun, tak sedikit pula yang melakukan upaya keras dengan bobot tubuh agar bisa menjadi lebih sehat.

Hal itu pula yang dilakukan seorang penulis dan podcaster asal Meksiko, Athena Simpson.

Perempuan ini telah mengalami pasang surut dalam kehidupan, karena memiliki berat badan berlebih.

Baca juga: Makin Langsing, Adele Lempar Lelucon tentang Penurunan Berat Badan

Di tahun 2015, Athena mulai mengubah pola makannya beralih menjadi vegan setelah dia mengalami keguguran di minggu ke-12 kehamilan.

Tentu saja, ini menjadi pengalaman yang sulit untuk dilalui. Terlebih, saat itu dia merasa tertekan dan sendirian, karena tidak banyak orang yang bisa diajak untuk berbicara.

"Keguguran saya terjadi ketika saya berhenti merawat diri sendiri," kenang dia.

"Saya tidak berolahraga, hanya menghabiskan waktu berbaring di tempat tidur, dan makan banyak junk food di akhir pekan," lanjut dia.

Selain hidup sehat, Athena memutuskan untuk menjadi vegan karena tidak ingin berkontribusi pada perlakuan kejam terhadap hewan. Inspirasi ini dia dapatkan dari film dokumenter Earthlings.

Baca juga: Es Krim Rendah Kalori Bantu Penurunan Berat Badan, Benarkah?

Dia memulai enam bulan pertama dengan makan kacang-kacangan, sayuran, dan buah-buahan.

"Ketika menjadi vegan, saya jadi tidak mudah sakit. Jika terserang flu, saya akan pulih lebih cepat," kata dia.

Di samping itu, dia juga mengungkapkan, rambutnya tumbuh lebih cepat dan kuat. Kulitnya mulai terasa lebih sehat.

"Menjadi vegan membuat saya terlihat jauh lebih muda dari sebelumnya," ujar dia.

Sebelumnya, pasca keguguran Athena sempat mengikuti kelas akrobat hanya untuk mengalihkan pikirannya dari depresi.

Baca juga: Berapa Banyak Kalori Harus Dibakar demi Menurunkan Berat Badan?

Sayangnya, kelas akrobat yang diikutinya itu tidak bertahan lama, dan dia kembali depresi hingga hubungan dengan pasangannya pun kandas di tahun 2018 lalu.

Athena juga mengakui, saat beralih ke pola makan sehat, berat badannya tidak mengalami penurunan yang signifikan, karena dia masih tergantung pada alkohol dan depresi.

Sampai akhirnya, pada tanggal 5 Januari 2019 dia benar-benar mengubah gaya hidupnya menjadi lebih sehat.

Hanya dalam enam bulan setelah itu dia mampu menurunkan berat badan sekitar 20 kilogram.

"Banyak pilihan gaya hidup berkontribusi pada berat badan yang saya peroleh."

"Tetapi ketika saya berhenti minum alkohol dan menemukan kebahagiaan, berat badan saya turun secara signifikan," kata dia.

Enam minggu setelah berhenti minum, dia kembali mengikuti kelas aerobik. Kali ini dengan pola pikir yang lebih baik dan memutuskan untuk berlatih.

Baca juga: Menarik, 10 Ragam Makanan untuk Wanita yang Ingin Turun Berat Badan

Kelas aerobik inilah yang membuat dia jatuh cinta pada seni menari. Dia juga menjadi lebih percaya diri dan bisa menjadi dirinya sendiri.

Selama perjalanan hidup sehatnya, Athena banyak menghabiskan waktu dengan hal-hal yang dia suka.

Dia pun berpesan, bagi orang-orang yang ingin berjuang menurunkan berat badan dengan cepat, coba hilangkan kebiasaan minum alkohol dan beralih mengonsumsi nabati.

Berfokuslah untuk tidak minum dulu alkohol dulu, baru mengikuti diet atau memerhatikan apa dimakan.

Lalu, carilah aktivitas fisik yang disukai sekaligus dapat menurunkan berat badan.

Sumber the Beet

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com