Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Sampai Salah, Ini Cara Tepat dan Sehat Konsumsi Protein Shake

Kompas.com - 06/11/2020, 19:47 WIB
Maria Adeline Tiara Putri,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tidak semua makanan atau minuman yang dianggap sehat benar-benar memberikan manfaat kesehatan.

Sebaliknya, kesalahan dalam cara mengonsumsi malah bisa membuat makanan atau minuman tersebut membawa efek kurang baik bagi tubuh.

Contohnya adalah protein shake. Banyak orang yang mengganggap ini adalah minuman sehat dan bisa menurunkan berat badan.

Akan tetapi, protein shake dapat mengandung banyak kalori dan hanya memberikan sedikit nutrisi.

Semuanya ini tergantung cara mengonsumsinya. Berikut cara minum protein shake dengan benar agar memberikan manfaat kesehatan.

1. Pastikan membeli protein shake yang tepat sesuai tujuan

Pikirkan ulang tentang tujuan mengonsumsi protein shake. Apakah ingin menurunkan berat badan dalam jumlah tertentu atau ingin beralih ke lebih sehat?

Atau mungkin ingin menambah asupan protein karena hendak melakukan aktivitas fisik. Tujuan ini berkaitan dengan jenis protein shake yang harus dipilih.

Menurut NESTA Sports Nutrition Specialist for Body, FX Mika Morris, ada beberapa jenis protein shakes.

Pertama yang mengandung protein kasein untuk membuat perut kenyang lebih lama karena lambat dicerna. Lalu ada protein whey yang diserap dengan cepat oleh tubuh.

"Beberapa protein shake tinggi karbohidrat sehingga bisa menambah berat badan. Ada juga yang rendah karbohidrat untuk membantu menurunkan berat badan," kata Morris.

Ada pula protein shake yang bertindak sebagai pengganti makanan. Oleh karenanya, pastikan untuk membeli protein shake yang sesuai dengan tujuan.

Baca juga: Asupan Protein di Pagi Hari, Efektif Jaga Massa Otot

2. Gunakan buah beri beku

Beberapa orang ada yang membuat smoothie dengan protein shake. Kebanyakan akan menambahkan buah di atasnya.

Pelatih penurunan berat badan Stephanie Mansour menyarankan untuk menambahkan buah beri beku ke protein shake.

"Memulai hari dengan smoothie hanya membutuhkan waktu sebentar. Bahan yang dibutuhkan hanya segenggam beri beku, sedikit susu dan air, serta protein shake," kata Mansour.

Sarapan dengan smoothie yang dikemas dengan protein dapat meningkatkan metabolisme dan membuat perut kenyang selama berjam-jam.

3. Ganti resep

Protein shake sering kali dikonsumsi dengan biji-bijian karena dianggap lebih sehat. Tapi ada orang yang tidak suka dengan cara ini.

Pakar kesehatan Emilie Perz mengatakan itu adalah hal yang normal. Tapi tidak ada salahnya untuk mengganti resep dan bereksperimen.

Rasa yang berbeda efektif untuk menurunkan berat badan.

Cara yang direkomendasikannya adalah mengganti biji atau kacang dengan tahini. Terbuat dari wijen dan jagung, bahan makanan ini bisa menambahkan rasa yang luar biasa.

Campuran 3-4 gram protein shake dengan tahini lebih tinggi protein dan kaya akan vitamin.

Selain itu, bisa juga menambahkan quinoa ke protein shake. Satu cangkir quinoa mengandung 8 gram protein dan 5 gram serat

Campuran protein shake dengan quinoa dapat membuat perut terasa lebih kenyang dalam waktu yang lebih lama.

Manfaat lainnya minuman ini memiliki indeks glikemik rendah sehingga tidak akan meningkatkan gula darah seperti bubuk lain yang memiliki pemanis dan gula buatan.

Pilihan lainnya adalah tambahkan biji kakao 3-4 gram ke smoothie dengan rasa manis asam atau vanila untuk menambah tekstur serta kunyahan.

Baca juga: Smoothie Pisang Madu, Menu Sehat dan Lezat untuk Turunkan Berat Badan

4. Tambahkan lemak dan serat sehat

Celebrity chef dan ahli gizi Serena Poon mengatakan, untuk konsumsi protein shake pastikan menambah sedikit lemak dan serat yang sehat.

Tambahkan lemak sehat seperti alpukat, selai kacang, dan minyak kelapa ke protein shake. Pilihan lain untuk serat adalah hampir semua sayuran.

"Serat juga membantu sistem pencernaan berjalan lancar sehingga perut tidak akan mengalami kembung. Namun, hindari terlalu banyak sayuran mentah karena sulit dicerna," kata Poon.

5. Pilih rasa yang sesuai dengan keinginan

Setiap orang punya selera yang berbeda. Jika suka dengan rasa manis, bisa memilih protein shake coklat.

"Berkreasilah dengan ekstrak yang digunakan dan rasa protein. Bahkan cobalah meminumnya antara panas dengan dingin, variasi sangat bermanfaat," kata Morris.

6. Hindari protein shake tinggi gula atau bahan olahan

Protein shake memberi kesan sehat. Tapi sebenarnya banyak yang mengandung gula tambahan dan bahan olahan.

Poon memperingatkan, sebelum memilih protein shake, usahakan untuk selalu membaca label kemasan.

"Perhatikan apa pun yang mengandung lebih dari 5-10 gram gula, daftar bahan yang panjang, atau apa pun yang tidak dapat diucapkan maupun terdengar seperti bahan kimia," kata Poon.

Penting juga untuk melihat integritas pabrikan dan hanya membeli dari perusahaan yang dipercayai untuk mendapatkan bahan-bahan alami dan sehat.

Baca juga: Peran Protein untuk Turunkan Berat Badan dan Tingkatkan Metabolisme

7. Bereksperimenlah dengan susu yang berbeda

Apapun yang dicampur dengan protein shake dapat memberi tekstur berbeda.

"Jika menginginkan sesuatu yang creamy, tambahkan susu mete ke protein shake. Susu mete sangat bagus dan penuh lemak sehat," kata Morris.

Sedangkan jika ingin mengonsumsi protein shake yang rendah kalori, menambahkan susu almond tanpa pemanis bisa menjadi pilihan.

Jika ingin rasa tropis yang dipadukan dengan rasa nanas atau mangga, santan adalah yang terbaik.

Menggunakan sesuatu yang lebih dari sekadar air dapat memberikan rasa dan konsistensi yang berbeda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com