KOMPAS.com - Kasus penumpukan sampah, terutama sampah plastik menjadi masalah yang sangat besar karena jenis materialnya yang tidak dapat terurai ke dalam tanah.
Berdasarkan data dari Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) dan Badan Pusat Statistik (BPS), sampah di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun. Sebagian di antaranya adalah sampah plastik.
Sementara, kantong plastik yang terbuang ke lingkungan sebanyak 10 miliar lembar per tahun atau sebanyak 85.000 ton kantong plastik.
Meski begitu, bukan berarti kita justru mengubur atau membakar sampah agar tidak menumpuk di tempat pembuangan akhir (TPA).
Seorang penulis sekaligus pegiat zero waste living, Dian Kusuma Wardhani atau yang akrab disapa Dini menyarankan kita untuk tetap meminimalisir penggunaan plastik demi mencegah sampah.
Sebab, baik mengubur maupun membakar sampah plastik tidak menjadi jalan keluar untuk menghindari penumpukan sampah plastik itu sendiri.
"Kalau dikubur, sampah plastik itu sulit terurai. Jadi sampai besok kita punya cucu mungkin sampah itu masih ada," jelasnya.
Dia mengatakan, bahwa hanya sampah-sampah organik saja yang bisa dikubur. Selain itu, sampah organik juga dapat berfungsi sebagai kompos.
Sedangkan, jika sampah dibakar menurut dia akan sangat berbahaya. Pembakaran sampah plastik dapat menghasilkan dioksin yang menyebabkan gangguan sistem kekebalan tubuh hingga reproduksi.
"Membakar sampah dengan insinerator yang memiliki suhu tinggi saja tidak baik," ujarnya.
"Apalagi kalau dibakar biasa dengan suhu rendah, itu bisa mengeluarkan banyak partikel senyawa kimia yang sangat berbahaya," pungkas dia.
Baca juga: Ilmuwan Temukan Solusi Baru untuk Sampah Plastik
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.