Ada sesuatu tentang media sosial yang bisa menghibur, kata Ehrman.
Namun, jika kita mulai menggulir media sosial secara tidak sadar, itu bisa menandakan kita tenggelam dalam "gemerlap" media sosial.
c. Terganggu dengan unggahan yang kita lihat
Unggahan mengenai politik atau unggahan yang sifatnya berlebihan yang tampak di beranda kita bisa saja membuat kita kesal.
Atau, kita stres dengan apa yang kita lihat karena menggulir laman beranda terlalu jauh.
d. Panik tidak dapat memeriksa linimasa
Bisakah kita mengikuti rapat atau pergi membeli bahan makanan di toko tanpa kecemasan tidak bisa mengakses media sosial?
Apakah kita tidak sabar menulis tweet atau mengunggah status dan tidak dapat memikirkan hal lain di luar media sosial?
Jika jawabannya iya, maka kita perlu membatasi paparan media sosial.
e. Menggulir media sosial hingga lupa waktu
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.