KOMPAS.com - Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah cenderung rentan terhadap penularan Covid-19. Bahkan, di atas kertas seharusnya mereka memiliki gejala yang lebih buruk.
Tapi anehnya, ada satu kasus di Washington, Amerika Serikat, di mana seorang wanita berusia 71 tahun pengidap leukimia/kanker sel darah putih, terjangkit Covid-19 tanpa menunjukkan gejala apa pun.
Padahal, dia berpotensi menularkan virus SARS-CoV-2 tersebut selama 70 hari ke depan.
Baca juga: Pandemi Covid-19, Pria Ini Jalan Kaki 16 Km Sehari, Apa Jadinya?
Para peneliti menyebutkan, pada orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah, penularan virus bakal terjadi lebih lama dari biasanya.
Namun pernyataan itu belum memiliki cukup bukti yang kuat.
Selain itu, temuan itu juga bertentangan dengan pedoman dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).
Menurut CDC, orang dengan gangguan kekebalan tubuh yang mengidap Covid-19 kemungkinan tidak akan menular setelah terinfeksi selama 20 hari.
Sementara itu, sebuah penemuan baru yang diterbitkan dalam jurnal Cell menunjukkan, penularan Covid-19 jangka panjang mungkin menjadi perhatian pada pasien imunokompromi tertentu.
"Karena virus ini terus menyebar, lebih banyak orang dengan berbagai gangguan imunosupresif akan terinfeksi, dan penting untuk memahami bagaimana SARS-CoV-2 berperilaku dalam populasi ini."
Demikian dikatakan ahli virus di National Institute of Allergy and Infectious Diseases, Vincent Munster.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan