Kedua sepeda tersebut memiliki keistimewaan pasalnya dari kedua sepeda memiliki seri khusus beserta nama pemilik sepeda yang turut disematkan.
Baca juga: Curhat Pembuat Sepeda Kreuz, Banjir Order Sampai Takut Pegang HP
Penggagas Kreuz, Yudi Yudiantara (50) dan Jujun Junaedi (37) mengaku memang tertarik dengan sepeda Brompton lantaran sepeda tersebut memiliki tiga lipatan.
Mereka pun terinsipirasi membuat sepeda yang memiliki fungsi serupa dengan harga yang jauh lebih murah. Mereka kemudian membedah Brompton asli milik temannya untuk menciptakan prototipe pertama sepeda Kreuz dengan fungsi semirip mungkin.
Semua pengerjaan dilakukan handmade dengan melibatkan banyak indutri kecil rumahan, mulai dari tukang bubut, tukang cetak plastik, hingga yang lainnya, dengan bahan baku dalam negeri.
Jujun menjelaskan bahwa Kreuz berasal dari bahasa Jerman yang berarti melintas. Bagi Jujun dan Yudi, kata ini berarti melintasi zona nyaman.
Jujun menambahkan, Kreuz juga diambil dari bahasa Sunda dari kata kareueus yang berarti "kebangaan". Kreuz juga singkatan dari Kreasi Orang Sunda.
Jujun berharap, produknya makin diapresiasi masyarakat Indonesia dan dapat dikenal dunia.
Baca juga: Kreuz, Sepeda Brompton Made in Bandung yang Laris Manis
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.