"Semakin lama periode isolasi, semakin besar kemungkinan bagi individu untuk menunjukkan tanda-tanda kecemasan, kesepian, depresi, dan gangguan mental lainnya," ujar dia.
Menjaga kesehatan mental selama isolasi sosial
Salah satu studi tentang efek negatif dari isolasi adalah orang-orang tidak bisa langsung berkomunikasi dengan orang lain.
Tetapi tidak demikian halnya dengan pandemi Covid-19, di mana jutaan orang yang terisolasi secara fisik tetap dapat berhubungan melalui teknologi.
Berkomunikasi menggunakan teknologi dengan orang terdekat menjadi cara penting untuk melindungi kesehatan mental selama isolasi sosial.
Baca juga: Stres karena Kesepian di Masa Pandemi, Harus Bagaimana?
Di samping itu, Ivanov juga merekomendasikan kiat-kiat menjaga kesehatan mental selama isolasi sosial seperti berikut ini:
• Olahraga
Olahraga merupakan peredam stres yang baik karena dapat meningkatkan hormon endorfin dan kortisol yang membuat perasaan senang.
Bahkan, selama isolasi sosial kita masih bisa melakukan olahraga yang aman dengan berlari, latihan otot, atau olahraga lainnya di dalam rumah.
Baca juga: Berjalan Kaki, Olahraga Sekaligus Meditasi di Tengah Pandemi
• Meditasi
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.