KOMPAS.com - Banyak orang yang melakukan diet sebagai upaya menurunkan berat badan dan mendapatkan tubuh yang sehat.
Salah satunya yang populer adalah diet puasa atau puasa intermiten.
Seperti namanya, diet puasa adalah diet di mana kita menetapkan periode waktu antara makan dan berpuasa.
Dalam diet ini, puasa dapat membantu mengembalikan saklar metabolisme, sehingga kita mulai membakar lemak untuk energi alih-alih glukosa tersimpan di hati.
Baca juga: Kondisi yang Berbahaya untuk Melakukan Diet Puasa
Ada berbagai jenis metode puasa intermiten yang bisa disesuaikan dengan gaya hidup.
Nah, berikut ini adalah lima metode puasa intermiten yang paling terkenal dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Puasa ini normalnya dilakukan dalam empat hari dengan pembatasan kalori 500 untuk wanita dan 600 untuk pria per hari. Sementara tiga harinya kita bebas makan apa saja.
Selain itu, metode ini kita disarankan untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang nol kalori sebanyak yang kita inginkan.
Minuman tanpa kalori antara lain, air kelapa, minuman ketimun, teh hijau, teh jahe, teh kunyit.
Untuk makanan, kita bisa mengonsumsi 50 gram protein dan beberapa sayuran rendah kalori. Ada salad dengan ayam panggang agar merasa kenyang lebih lama.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.