"Angka di timbangan itu benar-benar menghantam kepalaku," kata dia.
Baca juga: 5 Metode Diet Puasa untuk Turunkan Berat Badan, Kamu Perlu Tahu
"Saya benci juga karena sata sering mengeluhkan tubuh saya, tetapi tidak melakukan apa-apa."
Iseghohi lantas memutuskan untuk mengikuti diet rendah karbohidrat.
Alih-alih makan fast food setiap hari, dia mengaku mulai fokus makan makanan berprotein tinggi seperti telur dan salmon, dan sayuran seperti brokoli.
Kunci keberhasilannya, kata dia. adalah menyiapkan makanan --sesuatu yang dia lakukan setiap hari Minggu.
"Aku sangat stres karena apa yang akan aku makan?" dia berkata.
"Fakta bahwa saya selalu makan di mana pun saya pergi atau apa yang saya lakukan, itu benar-benar membantu saya."
Tak hanya mengubah pola makan, Iseghohi berusaha mendongkrak kebugarannya. Ditemani seorang tetangga, dia memulai untuk berjalan kaki 10.000 langkah sehari.
"Kami akan menyusuri jalan setapak di apartemen kami," kata dia.
Baca juga: 10 Bahan Alami Penurun Berat Badan untuk Dicampur dalam Smoothie
"Hari pertama saya pikir saya akan mati. Saya merasa seperti sebuah mobil menabrak saya. Tapi saat saya memeriksa catatan langkah, ternyata masih di 2.000 langkah."
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.