Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peregangan Bisa Bikin Otak Lebih Cemerlang, Apa Sebabnya?

Kompas.com - 10/11/2020, 09:00 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sumber Bustle

KOMPAS.com - Situasi pandemi membuat kebanyakan dari kita mengurangi aktivitas di luar rumah, bahkan bekerja dari rumah.

Kondisi itu mungkin saja membuatmu terlalu nyaman bekerja di tempat yang tidak ergonomis, seperti di meja kerja kantor.

Kebiasaan melakukan peregangan pun mungkin lebih berkurang, menyebabkan bagian-bagian tubuh tertentu rentan mengalami ketegangan.

Padahal, selain mencegah ketegangan, melakukan peregangan ternyata bisa mengubah kerja otak dengan cara yang mungkin tidak kita duga.

"Sebagai bagian dari program olahraga total, peregangan statis dapat meningkatkan sirkulasi darah ke otak, mengurangi stres dan ketegangan, serta membantu memperbaiki suasana hati," kata Dr Nailah Abdulbaaqee, MD dari One Medical, seperti dilansir Bustle.

Kondisi ini disebabkan pikiran dan tubuh kita berinteraksi ketika melakukan gerakan-gerakan peregangan.

Peningkatan aliran darah ke otak dapat meningkatkan energi, suasana hati, dan kejernihan mental, yang membuat kita lebih siap untuk menghadapi aktivitas harian.

Menurut instruktur yoga dan pendiri Urban Sanctuary di Denver, Colorado, Ali Duncan, peregangan juga bisa menenangkan pikiran dengan mengatur napas.

Cobalah bernapas dalam-dalam, menarik napas panjang, dan mengembuskannya lebih lama lagi.

Cara itu ternyata dapat memicu saraf parasimpatis kita.

"Jenis pernapasan ini dapat menenangkan bagian otak yang memberi respons 'fight or flight', memungkinkan tubuh untuk lebih rileks," katanya.

Semakin tenang pikiran kita, maka akan semakin mudah untuk berpikir jernih.

Pastikan kamu memusatkan perhatian pada napas, daripada sekadar melakukan gerakan peregangan.

Instruktur pilates yang mengkhususkan diri pada netralitas tubuh dan kesadaran, Helen Phelan, mengatakan, untuk melakukan peregangan secara efektif, kita harus melakukannya perlahan dan menyadari tubuh kita.

Cara ini bisa membuat diri kita merasa lebih hadir di masa kini.

Salah satu cara untuk melakukannya adalah mencoba lebih lama melakukan gerakan setiap kali menarik napas, dan tenggelam lebih dalam ke dalam setiap gerakan setiap kali membuang napas.

Otot dan pikiran kita akan belajar untuk rileks, semuanya pada saat yang bersamaan.

Baca juga: 6 Gerakan Peregangan Wajib Seusai Bangun Tidur

Peregangan dan kesehatan mental
Memberi tahu sistem saraf kita bahwa ini adalah waktu yang aman untuk bersantai dapat sangat membantu jika kita ingin meningkatkan kesehatan mental tanpa mengeluarkan terlalu banyak energi.

Menurut Phelan, suasana hati dapat memengaruhi perasaan dan sebaliknya.

"Depresi dan kecemasan memiliki gejala fisik, tidak hanya di dalam kepala seseorang," ujarnya.

Saat melakukan peregangan, kita dapat mengatasi beberapa gejala tersebut di pikiran dan membantu meredakan beberapa perasaan tidak nyaman di tubuh.

Menurut Abdulbaaqee, dengan sedikit penyesuaian seperti memanjangkan tulang belakang untuk memperbaiki postur tubuh saja dapat membantu mengurangi gejala neurologis umum, seperti sakit kepala, nyeri, kelelahan, dan perubahan suasana hati yang sering menyertai masalah kesehatan mental.

"Peregangan dapat memperkuat kesejajaran tulang belakang," katanya.

Pada akhirnya, kondisi tersebut dapat mengurangi tingkat rasa sakit dan kelelahan.

Jadi, jika kamu ingin mengatasi kesehatan mental dan masalah tubuh kaku karena duduk sepanjang hari, disarankan untuk melakukan peregangan pinggul dan dada untuk dapat memberikan pelepasan emosi dan fisik di saat yang bersamaan.

Baca juga: Peregangan dan Latihan Pernapasan Bantu Tidur Lebih Nyenyak

Lalu, seberapa sering perlu melakukan peregangan ini untuk mendapatkan manfaat terhadap kesehatan mental?

Menurut Abdulbaaqee, jika dipraktikkan secara teratur, manfaat terhadap kinerja yang lebih optimal, suasana hati yang lebih baik, fleksibilitas, hingga dampak terhadap nyeri dan postur akan dirasakan dalam hitungan minggu.

"Meskipun tidak ada standar yang ditetapkan untuk peregangan, menjadikan aktivitas fisik sebagai bagian dari rutinitas harian dapat menghasilkan kinerja yang lebih optimal dalam kehidupan sehari-hari," katanya.

Jika kamu bekerja dari rumah, cobalah mengatur alarm untuk mengingatkan dirimu sendiri agar melakukan peregangan, setidaknya selama satu atau dua menit.

Kamu juga bisa menyelipkan gerakan peregangan di antara rutinitas yang biasa dilakukan, seperti setelah menyikat gigi.

Bahkan, jika belum siap untuk melakukannya secara penuh, Duncan mengatakan ada banyak pose sederhana yang hanya membutuhkan beberapa detik, tetapi benar-benar dapat membuka pikiran kita sekaligus melatih otot.

"Duduk dan melipat tubuh ke depan adalah favoritku untuk menghilangkan stres," katanya.

Baik dilakukan ketika berdiri maupun duduk, melipat tubuh menjadi dua adalah pose yang akan membantu menenangkan pikiran dan memperlambat jantung, bersamaan dengan pemanjangan tubuh.

Dengan melakukannya, kita seperti memberi isyarat kepada otak bahwa santai itu aman, dan kita akan membuat tubuh merasa lebih nyaman pada saat yang bersamaan.

"Merawat tubuh dengan melakukan peregangan dan olahraga penuh kasih sangat baik untuk kesehatan mental," kata Phelan.

Tentunya, rutinitas ini juga baik untuk kesejahteraan jangka panjang dan tidak membuatmu berkeringat untuk melakukannya.

Baca juga: Sering Pegal karena Terlalu Lama Duduk? Lakukan Teknik Peregangan Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Bustle
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com