Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/11/2020, 18:11 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Nasi sepertinya sudah menjadi sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dari orang-orang Indonesia. Bahkan, ada yang belum merasa kenyang kalau tidak makan nasi.

Sayangnya, kebiasaan makan nasi dapat menambah berat badan dan meningkatkan potensi terkena penyakit diabetes.

Hal ini disebabkan karena nasi dari beras putih memiliki indeks glikemik yang tinggi, dengan kandungan serat dan nutrisi yang rendah.

Meski begitu, kita semua berharap tetap bisa makan nasi tanpa harus menerima konsekuensi penambahan berat badan.

Tapi jangan khawatir. Sebenarnya, kita tidak perlu menghilangkan nasi dari menu makanan jika memang dimasak dengan tepat.

Cara memasak nasi dengan tepat

Diketahui secara luas, nasi kaya akan kalori dan ada metode memasak nasi yang dapat mengurangi kandungan kalorinya.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan oleh American Chemical Society, menggunakan minyak kelapa dan memasukkannya ke kulkas dapat mengurangi kalori dalam nasi hingga 60 persen.

Jadi, yang harus dilakukan adalah merebus nasi dalam jumlah yang dibutuhkan dengan satu sendok minyak kelapa.

Setelah matang selama 30-40 menit, tiriskan dan simpan di dalam kulkas. Lalu, keluarkan setelah 12 jam dan nasi siap dimakan.

Bagaimana metodenya bekerja?

Nasi terdiri dari pati yang dapat dicerna bersama dengan sejenis karbohidrat yang dikenal sebagai pati resisten.

Sementara, manusia tidak memiliki enzim untuk mencerna pati resisten.

Maka ketika mengonsumsinya, dia tidak diubah menjadi gula dan diserap oleh tubuh untuk energi. Sebaliknya pati resisten melewati usus kecil dan dimetabolisme di usus besar.

Faktanya adalah semakin resisten pati suatu makanan, semakin rendah kalori yang akan diserap tubuh.

Nah, cara sederhana membuat pati menjadi resisten adalah dengan memasukkan nasi yang sudah matang ke dalam kulkas.

Dari sisi ilmiah

Para peneliti dari College of Chemical Sciences, Sri Lanka bereksperimen untuk melihat bagaimana pati dari beras yang dapat dicerna berubah menjadi pati resisten.

Tim tersebut menguji 38 jenis beras dan bereksperimen dengan beberapa resep untuk menemukan cara yang dapat membantu mereka mengurangi kandungan kalorinya.

Resep yang tampaknya berhasil adalah resep dengan menggunakan minyak dan kulkas.

Yang mana, unit glukosa di dalam nasi panas terdiri dari struktur yang longgar.

Namun, saat sudah dingin, molekul tersebut cenderung mengatur ulang dirinya sendiri menjadi ikatan yang tahan (resisten) terhadap pencernaan.

Jadi, selain mengurangi kandungan kalori, memasak nasi dengan cara ini juga membantu memberi makan bakteri baik di sistem tubuh.

Untuk itu, bagi para pecinta nasi tidak perlu menghentikannya dari menu makan diet. Masak saja dengan cara di atas, meski rasanya pasti tidak seenak nasi hangat.

Baca juga: Berapa Jumlah Kalori Satu Porsi Nasi Padang?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com