Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajib Tahu, 4 "Kesaktian" Buah-buahan Turunkan Berat Badan

Kompas.com - 11/11/2020, 05:51 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Eat This

KOMPAS.com - Mengganti camilan berkalori dengan buah-buahan adalah ide yang tepat untuk membuat tubuh menjadi lebih baik.

Buah-buahan adalah sumber vitamin dan mineral esensial yang mengandung antioksidan, serta memiliki serat yang tinggi.

Berdasarkan ulasan yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition, mengonsumi buah-buahan secara rutin dapat mengurangi banyak risiko penyakit.

Baca juga: 6 Bahan Makanan Terbaik untuk Menambah Berat Badan

Mulai dari risiko penyakit jantung, kanker, diabetes, dan penurunan fungsi kognitif pada usia  lanjut.

Selain itu, makan buah juga bisa membantu menurunkan berat badan, karena makanan yang satu ini rendah kalori dan tinggi serat.

Nah, ada setidaknya empat "kesaktian" buah-buahan hingga mampu berperan penting dalam menurunkan berat badan.

Mau tahu apa saja?

1. Menurunkan berat badan lebih banyak

Daripada memikirkan apa yang tidak boleh dimakan, lebih efektif jika kita memikirkan apa yang sebaiknya dimakan untuk menurunkan berat badan.

Buah menjadi salah satu solusi makanan yang bisa kita konsumsi selama proses menurunkan berat badan.

Dalam sebuah penelitian, para pelaku diet yang berhasil menurunkan berat badan diminta tetap mempertahankan capaian dengan mengonsumsi lebih dari lima porsi buah dan sayuran per hari.

Baca juga: Supermarket Ini Pamerkan Sayuran dan Sereal Terbuat dari Plastik

Para peneliti menemukan, para pelaku diet tidak hanya mampu menurunkan berat badan yang baru saja turun selama 12 bulan, tetapi juga mampu menguranginya lebih banyak lagi.

2. Menyediakan antioksidan

Antioksidan adalah senyawa bioaktif yang melawan radikal bebas perusak sel yang menyebabkan peradangan dan perkembangan penyakit kronis dengan cepat.

Meskipun kopi adalah sumber antioksidan teratas dalam makanan, buah-buahan memiliki beberapa sumber terkaya.

Perlu diketahui, senyawa ini penting untuk melindungi kesehatan dan mendorong penurunan berat badan.

Melakukan diet dengan konsumsi buah yang tinggi selama delapan minggu tidak hanya dapat menurunkan berat badan, tetapi juga secara signifikan menurunkan kadar kolesterol LDL dan stres oksidatif.

3. Menjaga indeks massa tubuh rendah

Dalam sebuah studi tentang nutrisi terungkap, jumlah buah yang kita makan secara langsung berkaitan dengan indeks massa tubuh (BMI).

Semakin banyak buah yang dimakan, semakin banyak berat badan yang turun, dan semakin rendah BMI.

Terlepas dari komposisi makronutrien lainnya, seseorang dengan diet rendah kalori yang mengonsumsi buah-buahan memiliki kesempatan yang sama untuk menurunkan berat badan seperti seseorang yang mengikuti diet tinggi protein.

Para peneliti percaya asupan buah dapat membuat perut terasa kenyang, mengurangi asupan kalori, dan menurunkan konsumsi makanan berkalori tinggi.

Baca juga: Mitos Salah tentang Indeks Massa Tubuh

Kombinasi nutrisi tertentu yang terkandung dalam buah dapat memengaruhi laju metabolisme dengan cara yang tidak dimiliki makanan lain.

Jika ingin menjaga metabolisme tubuh, makan lebih banyak buah dan kurangi makanan yang berkalori tinggi.

4. Serat membuat kenyang

Banyak buah yang bermanfaat sebagai sumber serat yang baik.

Penelitian selama puluhan tahun mendukung fakta, bahwa meningkatkan asupan serat dapat membantu menurunkan berat badan atau mempertahankan berat badan yang sehat.

Pada penelitian tersebut ada peserta dengan kanker usus besar yang menerapkan diet tinggi serat.

Hasilnya, peserta kehilangan 0,9-2,2 kilogram hanya dengan asupan serat.

Baca juga: 4 Suguhan Bercita Rasa Legendaris yang Bikin Kenyang, Mau Coba?

Di samping itu, serat juga terbukti dapat membuat perut merasa kenyang lebih lama tanpa asupan kalori.

Lalu, hal lain yang juga terkait dengan penurunan berat badan adalah cara kita mengunyah.

Mengunyah buah dapat membantu menurunkan berat badan.

Ketika peneliti menempatkan peserta pada diet rendah kalori, mereka makan lebih lambat dan cenderung makan pelan-pelan sampai kenyang.

Selain itu, mengonsumsi buah dan beragam jenis serat lainnya juga memungkinkan kita makan lebih sedikit kalori, dibandingkan mereka yang mengikuti diet padat energi atau tinggi kalori.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Eat This
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com