KOMPAS.com - Minuman yang memiliki kandungan gas karbon dioksida disebut sebagai minuman berkarbonasi.
Kandungan karbon dioksida di dalamnya, membuat minuman ini memiliki ciri khas berupa gelembung-gelembung air yang menempel di dinding wadahnya.
Di pasaran, kita mengenal berbagai olahan minuman berkarbonasi dalam produk air mineral maupun minuman bersoda.
Namun karena popularitas minuman bersoda, tidak banyak yang menyadari perbedaan mendasar minuman bersoda dan minuman berkarbonasi.
Perbedaan antara minuman berkarbonasi dan minuman bersoda terletak pada kandungannya. Selain karbon dioksida, minuman berkarbonasi ternyata memiliki sedikit kandungan garam yang membuat rasanya sedikit mencolok.
Selain itu, minuman berkarbonasi juga memiliki kandungan pH 3-4 yang sedikit asam, meskipun tidak sampai mengganggu keseimbangan pH tubuh.
Sementara itu, minuman bersoda mengandung karbon dioksida dengan campuran gula, asam sitrat, pemanis buatan seperti sirup jagung fruktosa dan kandungan lainnya.
Baca juga: Minuman Bersoda Picu Risiko Kematian Dini, Simak Alasannya
Efek minuman berkarbonasi dan minuman bersoda pada kesehatan
Karena kandungannya, baik minuman berkarbonasi dan minuman bersoda memiliki dampak yang berbeda, termasuk pada kesehatan gigi, tulang, berat badan, pencernaan, gula darah, dan otak.
1. Gigi
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.