Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkembangan Terbaru Vaksin Corona, Munculkan Banyak Harapan

Kompas.com - 11/11/2020, 08:20 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Perkembangan vaksin corona saat ini jadi hal yang sangat dinanti. Pasalnya, vaksin dianggap sebagai cara paling efektif untuk menghentikan pandemi Covid-19 yang sudah menginfeksi belasan juta jiwa di seluruh dunia.

Ratusan kelompok peneliti saat ini terus melakukan pengembangan. Sebagian ada yang sudah masuk uji klinis tahap III dan sebagian lagi ada yang masih perlu menjalani uji klini tahap I, II, dan pre-klinis atau belum diujikan langsung kepada manusia.

Terbaru, vaksin corona buatan Pfizer disebutkan bisa mencegah penularan Covid-19 hingga 90%. Bagaimana dengan yang lainnya?

Perlombaan membuat vaksin corona tercepat masih terus berlangsung. Dengan angka infeksi yang mencapai 50 juta orang dan kematian lebih dari 1,2 juta orang di seluruh dunia, penemuan vaksin Covid-19 menjadi langkah besar dan harapan yang dinanti-nanti.

Baru-baru ini, perusahaan obat asal Amerika Serikat Pfizer yang bekerja sama dengan perusahaan farmasi asal Jerman, BioNTech, mengumumkan vaksin corona buatannya terbukti efektif 90% untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Uji coba klinis dari vaksin yang sementara diberi nama BNT162b2 ini dimulai sejak 27 Juli 2020 lalu.

Data per 8 November 2020 menunjukkan sebanyak 43.538 orang relawan telah disuntikkan vaksin corona Pfizer dan 38.955 orang di antaranya telah menerima dosis vaksin kedua. Sejauh ini, tidak ada efek samping berarti yang dilaporkan dari ribuan relawan tersebut.

Dengan adanya perkembangan yang menggembirakan ini, Pfizer mengatakan bahwa pihaknya akan mengajukan izin di akhir November 2020 nanti agar vaksin ini bisa digunakan secara terbatas.

Setelahnya, uji coba vaksin tersebut masih akan terus dilakukan. Masih banyak data yang perlu diperoleh guna mendapatkan kepastian bahwa efektivitas vaksin corona Pfizer memang stabil.

Apabila uji klinis fase III selanjutnya terus berjalan lancar, Pfizer menyebutkan bisa memproduksi sekitar 50 juta dosis vaksin pada akhir 2020 dan sekitar 1,3 miliar dosis vaksin pada tahun 2021.

Baca juga: Masih Diuji, Kapan Vaksin Corona Bisa Diberikan pada Masyarakat?

Melacak perkembangan vaksin corona

Memasuki akhir tahun 2020, perkembangan vaksin corona dinilai sudah cukup pesat. Melansir dari data yang dikeluarkan WHO per 3 November 2020, total saat ini ada 47 calon vaksin corona yang sedang diuji klinis. Artinya, vaksin-vaksin tersebut sudah diujikan langsung pada manusia.

Dari semua itu, ada 10 yang sudah masuk uji klinis fase III. Masih berdasarkan data yang sama, hingga saat ini belum ada vaksin yang sudah lolos uji klinis akhir sebelum bisa diedarkan secara luas.

Vaksin corona yang sudah masuk uji klinis fase III adalah

  • Vaksin Sinovac
  • Vaksin Sinopharm yang bekerjasama dengan Wuhan Institute of Biological Products
  • Vaksin Sinopharm yang bekerjasama dengan Beijing Institute of Biological Products
  • Vaksin dari Universitas Oxford yang bekerjasama dengan AstraZaneca
  • Vaksin produksi CanSino Biological Inc. yang bekerjasama dengan Beijing Institute of Biotechnology
  • Vaksin buatan Gamaleya Research Institute, Rusia
  • Vaksin buatan Janssen Pharmaceutical Company
  • Vaksin Novavax
  • Vaksin Moderna
  • Vaksin BioNTech yang bekerjasama dengan Pfizer dan Fosun Pharma

Selain fase uji klinis, saat ini ada 155 kandidat vaksin Covid-19 lainnya juga sedang menjalani fase pre-klinis atau pengujian di laboratorium.

Baca juga: Uji Coba Pertama Vaksin Covid-19 Sudah Menunjukkan Hasil

Mengenal kandidat vaksin corona untuk Indonesia

Indonesia hingga saat ini terus berusaha memenuhi kebutuhan stok vaksin corona untuk seluruh penduduknya melalui berbagai kerjasama dengan perusahaan pengembang vaksin.

Sebagian vaksin ada yang sedang menjalani uji klinis fase akhir atau tahap III dan sebagian lagi belum.

Pemberian vaksin corona di Indonesia akan dilakukan secara berkala dengan mendahulukan kelompok masyarakat prioritas seperti tenaga medis maupun pekerja-pekerja lain yang berisiko tinggi terpapar virus corona.

Berikut ini beberapa kandidat vaksin corona yang hingga saat ini disebut akan memenuhi kebutuhan dosis yang diperlukan di Indonesia.

1. Vaksin dari Sinovac

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com