Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/11/2020, 12:17 WIB

KOMPAS.com - Penggunaan aplikasi kencan mengalami peningkatan di tengah pandemi. Tapi, di sisi lain masih ada yang ragu menggunakannya karena takut menjadi korban penipuan atau scamming.

Diakui oleh Violet Lim selaku CEO Lunch Actually Group-perusahaan penyedia layanan kencan, tindak kejahatan seperti scamming memang rentan terjadi di aplikasi kencan.

Menurutnya ini adalah tantangan di tengah kemajuan teknologi. Kendati demikian, ada beberapa cara untuk menghindari terjadinya scamming.

1. Pilih aplikasi yang terpercaya

"Banyak aplikasi kencan yang berbahaya. Jadi sebelum menggunakan, pastikan aplikasinya sudah terverifikasi," kata Violet dalam acara virtual kemarin.

Baca juga: Tips Sukses Cari Jodoh Pakai Aplikasi Kencan di Tengah Pandemi

2. Periksa profil calon

Selanjutnya saat hendak 'memilih' seseorang, periksa profilnya dengan seksama. Sekarang ini beberapa aplikasi kencan sudah menyediakan fitur verifikasi yang muncul di profil.

3. Telusuri foto profil

Kemudian ketika ada "match" jangan langsung percaya begitu saja. Violet menyarankan untuk memeriksa foto profil tersebut di mesin pencari.

"Seperti di Google ada tools untuk melihat foto dan mencarinya. Kalau foto profilnya muncul dimana-mana dan tidak sesuai dengan keterangan di profil, maka bisa dipastikan itu scam," katanya.

4. Ajak kencan lewat video

Apabila semuanya tampak aman, pengguna aplikasi kencan bisa mengajak orang yang cocok itu untuk melakukan video dating atau kencan virtual.

Bertemu lewat video membantu pengguna untuk membuktikan "match" adalah orang yang benar atau bukan. Ajak ngobrol untuk mencari informasi lebih mendalam.

Jika ada sesuatu yang mencurigakan seperti sosoknya terlihat sangat sempurna, maka patut dicurigai.

"Misal orangnya terlihat cantik sekali, tampan sekali, atau bahkan kaya raya sekali. Ini bisa dicurigai," ujar Violet.

Baca juga: Simak, 6 Tips Jitu Memulai Obrolan di Aplikasi Kencan Online

5. Laporkan

Dirinya mengingatkan, aplikasi kencan memang harus digunakan secara hati-hati. Bila pengguna menjadi korban scamming, maka jangan sepenuhnya mengontrol sendiri.

Pengguna bisa melaporkan orang yang menipunya ke penyedia layanan aplikasi kencan agar di-blacklist. Namun apabila penipu sangat membahayakan, pengguna dapat melaporkannya ke pihak berwajib.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com