Desain tersebut dapat dipadukan dengan busana bersiluet ringan, seperti atasan rajut berpotongan rileks, celana pendek model paperbag-waist, atau dipadukan dengan bohemian inspired flowy dress.
“Saya mendapat inspirasi untuk membuat sepatu ini setelah berdiskusi secara personal dengan pelanggan kami secara virtual, serta melihat banyak wanita yang berjalan di New York City."
"Bahkan, di masa yang penuh dengan ketidakpastian ini, saya melihat para wanita ini tetap berbusana dan merawat diri untuk diri mereka masing-masing," begitu kata Edmund Castillo, Head of Design Stuart Weitzman.
"Saya jatuh cinta dengan ide ini, dan ini yang lalu menjadi alasan saya mendesain koleksi tersebut, saya ingin membuat koleksi yang dapat menginspirasi para wanita."
"Varian ini dapat mereka gunakan secara terus menerus dengan nyaman dan terlihat fashionable,” cetusCastillo.
Selain peluncuran Patron, proses pembuatan promo koleksi kali ini pun menjadi salah satu hal memorable dalam perjalanan rumah mode Stuart Weitzman.
Baca juga: Serena Williams Ungkap Rahasia agar Hidup Produktif
"Dalam pembuatan promo koleksi Fall 2020 ini,kami melakukan beberapa elemen kampanye secara virtual dan pendekatan-pendekatan baru," sebut dia.
Salah satunya adalah pengambilan foto promosi Serena Williams. Pemotretan dilakukan beberapa minggu sebelum jadwal penampilan dia di ajang U.S. Open, yang lalu kemudian ditunda.
"Seluruh tim berusaha menyesuaikan jadwal pemotretan di tengah jadwal latihan Serena yang sangat padat," kata Castillo.
Disebutkan, pengambilan foto ini dilakukan dengan membuat ‘studio foto’ di area outdoor lapangan tenis.
Prosesnya hanya melibatkan 10 persen anggota kru, sambil mempraktikkan social distancing di set, dan dibantu koordinasi via Zoom.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.