Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 17/11/2022, 10:15 WIB
Wisnubrata

Editor

KOMPAS.com - Gairah seks terkadang bisa melonjak walau tanpa rangsangan. Hal ini membuat seseorang memiliki dorongan kuat untuk bercinta.

Beberapa orang mungkin bertanya-tanya apa yang membuat gairah seks tiba-tiba sangat tinggi padahal tidak menerima rangsangan apa pun.

Asisten profesor klinis di Departemen Obstetri dan Ginekologi NYU Langone Olivia P. Myrick, MD, mengungkapkan beberapa alasannya kepada Insider. Apa saja?

1. Perubahan hormon

Kadar hormon seks seperti estrogen, progesteron, dan testosteron dapat berubah-ubah, bahkan dalam sehari. Perubahan ini memengaruhi gairah seks.

Pada perempuan, kadar estrogen meningkat sebelum dan selama ovulasi. Hal ini membuat gairah seks mereka meningkat.

Sementara itu, apabila ada pria yang menggunakan steroid, maka kadar testosteron akan meningkat. Kadar testosteron yang tinggi dikaitkan dengan peningkatan gairah.

Suatu laporan 2016 menemukan, menjalani terapi estrogen pada saat menopause atau osteoporosis dapat meningkatkan gairah seks.

Hal yang sama juga terjadi apabila perempuan mengonsumsi testosteron dengan terapi estrogen dosis rendah pascamenopause.

Baca juga: 7 Cara Meningkatkan Hormon Testosteron Secara Alami

2. Dalam fase pubertas 

Mereka yang lebih muda memiliki gairah seks lebih tinggi daripada orang dewasa. Pasalnya, produksi testosteron meningkat 10 kali lipat pada remaja laki-laki.

Hal ini membuat gairah dan minat seks pada remaja laki-laki lebih tinggi ketika sedang mengalami pubertas.

Sebaliknya, pada perempuan gairah seks lebih tinggi ketika mereka berusia lebih dewasa.

Suatu studi 2010 terhadap perempuan dewasa menemukan, mereka yang berusia antara 27-45 tahun lebih cenderung memikirkan aktivitas seksual dan sering berfantasi seksual, serta memiliki kehidupan seks yang lebih aktif, daripada mereka yang berusia 18-26 tahun.

Baca juga: Benarkah Afrodisiak dapat Merangsang Gairah Seksual?

3. Kebugaran

Salah satu alasan gairah seks menjadi lebih tinggi adalah peningkatan aktivitas fisik atau penurunan berat badan.

Studi kecil pada 2018 mengungkapkan hubungan positif antara kebugaran fisik dengan dorongan seks yang lebih tinggi.

Para peneliti menemukan fakta, pada wanita gairah seks sangat dipengaruhi oleh daya tahan kardiovaskular.

Baca juga: Kehidupan Seks Redup? Simak Cara Mudah Membangkitkannya

4. Memiliki kehidupan seks yang sehat dan menyenangkan

Beberapa orang mungkin mengalami peningkatan gairah seks apabila memiliki kehidupan seksual yang lebih menyenangkan dan sehat.

"Jika seks adalah pengalaman yang baik dan menyenangkan, maka dapat membuat seseorang ingin melakukannya lebih banyak," kata ob-gyn Tamika K. Cross, MD, FACOG.

"Seseorang cenderung menginginkan hal lebih dari sesuatu yang terasa enak dan yang menyenangkan baginya," tambah Cross.

Sebaliknya, pengalaman buruk atau tidak menyenangkan sering kali membuat seseorang enggan melakukan hubungan seks.

Baca juga: 3 Penyebab Utama Hilangnya Gairah Seks Wanita

5. Tidak terlalu stres

Gairah seks mungkin lebih tinggi dari biasanya karena tingkat stres berkurang.

Saat tingkat stres lebih tinggi, maka lebih banyak hormon kortisol yang dilepaskan. Ini berdampak negatif pada gairah seks.

Dalam suatu penelitian kecil pada 2008, 30 perempuan diukur gairah seks serta kadar kortisolnya sebelum dan sesudah menonton film erotis.

Dari hasil analisis ditemukan perempuan yang mengalami penurunan kortisol memiliki gairah seks lebih tinggi.

"Meskipun bercinta adalah aktivitas fisik, tapi itu sangat berkaitan dengan mental dan psikologis," kata Cross.

Baca juga: 7 Tips agar Kehidupan Seks Tetap Bergairah Meski Sedang Stres

6. Pengobatan

Berhenti mengonsumsi obat tertentu atau menurunkan dosisnya dapat membawa perubahan pada gairah seks.

Cross mengungkapkan, obat seperti antidepresan dapat berdampak negatif pada gairah seks.

Laporan studi 2016 mengungkapkan, 40 persen orang yang mengalami disfungsi seksual terkait dengan penggunaan antidepresan.

Obat lain yang dapat menurunkan gairah seks antara lain obat antihipertensi, obat anti mania seperti litium, dan obat hormon.

Jika salah satu obat diberhentikan konsumsinya, maka dapat meningkatkan gairah seks.

Beberapa orang ada yang lebih memilih untuk menghentikan atau mengganti obat karena sangat memengaruhi kehidupan seksnya.

Konsultasikan ke dokter apabila merasa obat yang sedang dikonsumsi memengaruhi kehidupan seksual dengan pasangan.

Sebab ada alternatif lain yang bisa dipilih untuk gairah seks yang lebih baik.

Baca juga: 6 Langkah untuk Meningkatkan Gairah Seks

Selain itu, jika ternyata gairah seks yang melonjak tidak bisa dikendalikan, segeralah konsultasi ke dokter.

Terlebih ketika gairah seks mengganggu pekerjaan atau dengan pasangan maupun keluarga.

Konsultasikan kepada dokter atau terapis seks untuk mendapatkan dukungan tentang cara mengelola gairah seks yang begitu tinggi.

Satu hal yang perlu diingat, apabila gairah seks antara diri sendiri dengan pasangan berada dalam batas yang sama, maka itu bisa menjadi hal.

Pasangan bisa saling mengeksplorasi untuk kehidupan seksual yanh lebih baik.

Namun bukan berarti perbedaan tingkat gairah seks menandakan pasangan tidak cocok.

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengendalikan gairah seks.

Baca juga: Ciri-ciri Orang Hiperseks, Apakah Sama dengan Libido Tinggi?


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com