Madu juga diketahui menjadi obat paling efektif untuk menyembuhkan luka bakar parsial dan luka pasca operasi.
Para peneliti pecaya bahwa kekuatan penyembuhan madu berasal dari efek antibakteri dan anti-inflamasi yang terkandung di dalamnya.
Dikutip dari WebMD, sejumlah penelitian menunjukan bahwa madu dapat menenangkan selaput yang meradang dan meredakan batuk.
Dalam sebuah penelitian lainnya yang melibatkan 139 anak, madu khususnya madu soba diketahui mengalahkan dekstrometorfan (penekan batuk) dan meredakan batuk malam hari pada anak-anak serta meningkatkan kualitas tidur mereka.
Baca juga: Madu Lebih Efektif Obati Penyakit ISPA Dibanding Antibiotik, Benarkah?
Manfaat madu hutan lainnya yang diyakini banyak masyarakat adalah dapat mengobati rematik dan mengatasi anemia serta darah rendah. Namun, klaim ini masih harus dibuktikan lebih lanjut.
Madu hutan dapat dinikmati oleh siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang lanjut usia. Namun, Anda sebaiknya tidak memberikan madu kepada bayi di bawah usia 1 tahun karena dikhawatirkan dapat memicu botulisme
Para pecinta madu pasti menyadari bahwa harga madu hutan lebih mahal dibanding madu biasa. Hal ini disebabkan oleh manfaat madu hutan yang diklaim lebih baik dibanding madu biasa.
Selain itu, terdapat perbedaan lain antara madu hutan dengan madu biasa, yakni:
Seperti disebutkan di atas, madu hutan didapat dari sarang lebah madu hutan Apis dorsata. Sedangkan, madu biasa didapat dari lebah ternak dengan berbagai spesies, seperti Apis cerana, Apis trigona, Apis indica, dan lain-lain.
Madu biasa umumnya mudah didapatkan karena lebah pembuatnya dapat ditangkarkan dalam kotak.
Kotak ini pun dapat disimpan di ruangan yang tidak terlalu sulit dijangkau sehingga memudahkan peternaknya untuk mengambil madu di musim panen.
Di sisi lain, hingga saat ini lebah pembuat madu hutan masih sulit untuk dibudidayakan. Pasalnya, lebah Apis dorsata lebih suka hidup di tempat yang tinggi, misalnya menggantung di cabang pohon, loteng, atau bukit batu yang terjal.
Nah, untuk mengambil madu hutan, kita harus naik ke tempat tinggi tersebut.
Madu biasa dari lebah yang diternakkan biasanya terasa sangat manis karena lebah-lebah tersebut diberi suplemen makanan tambahan berupa gula.
Sedangkan, madu hutan didapat setelah lebah hutan mengambil nektar dari berbagai tanaman yang ada di hutan tersebut sehingga aroma dan rasanya menjadi lebih kaya dan kompleks.