Sayangnya, tidak ada responden yang mencoba mencari bantuan ke profesional (dokter atau psikolog). Mereka cenderung pasrah dan berserah diri (63 persen) atau minta dukungan ke suami (19 persen). Ibu rumah tangga lainnya mencoba mencari kesenangan dan hiburan diri sendiri (8 persen).
Psikolog keluarga Anna Surti Ariani, memberikan pandangannya terhadap hasil survei ini.
Dijelaskan psikolog yang biasa dipanggil Nina ini, sektor keuangan memang menjadi aspek penting dalam keluarga. Semua masalah di keluarga bisa selalu berujung pada masalah keuangan.
Baca juga: Waspadai, Tanda-tanda Kekerasan Finansial dalam Hubungan
Di era pandemi ini contohnya. Saat ada anggota keluarga yang memiliki penyakit kronis, sektor keuangan pasti akan terdampak akibat biaya ekstra ke rumah sakit atau melakukan tes swab.
“Awalnya mungkin hanya masalah kesehatan, namun berujung pada keuangan karena yang bersangkutan harus tetap bekerja demi merawat anggota keluarga yang sakit. Bisa muncul pula ketegangan dengan pasangan karena kelelahan mengurus keluarga yang sakit,” jelasnya.
Namun, lanjut Nina, untungnya pelan-pelan masyarakat menjadi terbiasa dengan kondisi sulit akibat pandemi, dan mulai menunjukkan tanda-tanda survive.
“Kita bisa melihat komunitas-komunitas yang saling membeli dari usaha temannya. Model kehidupan seperti ini membantu menyelamatkan mereka dari krisis dan ini harus dipertahankan,” jelasnya.
Baca juga: Tips Atur Keuangan Rumah Tangga di Masa Resesi
Dana darurat
Perencana Keuangan Keluarga, Rista Zwestika menjelaskan, pandemi Covid-19 ini membuktikan bahwa sebagian masyarakat kita belum melek finansial.
“Sebagian besar tidak pernah menganggarkan dana darurat. Padahal saat terjadi kehilangan pekerjaan, dana darurat bisa menjadi penolong,” jelasnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.