Diet ini hanya berfokus pada makanan yang kaya kalsium, kalium, serta magnesium untuk menurunkan tekanan darah.
Batasan natrium juga bervariasi tergantung pada kebutuhan pribadi. Sementara beberapa orang membatasi asupan natrium mereka tidak lebih dari 2.300 mg per hari, yang lain hanya 1.500 mg.
Baca juga: Mengenal Diet DASH, Diet untuk Orang Hipertensi
Kedua angka tersebut juga sejalan dengan rekomendasi natrium dari American Heart Association.
Diet ini terdiri dari sayuran, buah, produk susu rendah lemak yang diikuti dengan biji-bijian, polong-polongan, kacang-kacangan, ikan, dan unggas dalam jumlah sedang.
Daging merah dan makanan manis biasanya tidak dianjurkan, tetapi kadang-kadang diperbolehkan, kecuali daging yang diproses atau diawetkan.
Diet ini juga membatasi makanan asin.
Sebaliknya, diet ini menyarankan makanan olahan yang padat nutrisi dan makanan utuh sebagai manfaat tambahan untuk mengurangi kolesterol, maupun meningkatkan kontrol gula darah.
Diet flexitarian adalah program semi-vegetarian yang didominasi oleh nabati, tetapi terkadang mencakup daging, telur, produk susu, dan ikan.
Pola makan ini sangat populer di kalangan wanita yang mengurangi asupan dagingnya karena alasan kesehatan, kesejahteraan hewan, atau lingkungan.
Diet flexitarian adalah pilihan tepat bagi siapa saja yang tertarik untuk meningkatkan asupan serat dan protein nabati, yang juga mengakui nilai gizi produk hewani dan ingin memakannya sesuai kebutuhan.
Pelaku vegetarian dan vegan yang ketat justru memiliki risiko lebih besar untuk kekurangan asupan nutrisi, seperti zat besi dan lemak omega-3 yang penting untuk kesehatan wanita.
Demikian kesimpulan yang terungkap dari penelitian The Australian Longitudinal Study on Women’s Health.
Baca juga: Diet Flexitarian, Pola Diet Nabati Tanpa Jauhi Daging
Dibandingkan dengan diet ketat, diet flexitarian menyediakan lebih banyak zat besi dan omega-3 dari daging merah dan ikan.
Diet ini juga cenderung lebih tinggi kalsium, yang penting untuk menjaga kesehatan tulang pada wanita pascamenopause.
Penelitian awal menunjukkan, pola makan ini menawarkan manfaat tambahan untuk menurunkan berat badan, meningkatkan kesehatan jantung, dan pencegahan diabetes.
Usia dan jenis kelamin merupakan faktor risiko utama demensia, yang prevalensinya secara signifikan lebih tinggi pada wanita dibandingkan pria.
Faktanya, sekitar dua pertiga orang dengan penyakit alzheimer adalah wanita.
Diet MIND (The Mediterranean-DASH Intervention for Neurodegenerative Delay) dikembangkan untuk mengurangi risiko penyakit alzheimer dan jenis penurunan mental terkait usia lainnya.