Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/11/2020, 10:44 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

5. Berisiko terhadap penyakit jantung

Duduk atau berbaring dalam jangka waktu yang lama setiap hari tidak memungkinkan jantung mendapatkan latihan kekuatan yang dibutuhkan untuk memperkuat otot jantung.

Kita juga akan mendapatkan bisep yang lebih lemah jika berhenti melakukan latihan angkat beban.

Menurut data yang dipublikasikan di Diabetologica, orang yang memiliki waktu paling banyak duduk mengalami peningkatan 147 persen kejadian kardiovaskular dan 90 persen peningkatan risiko kematian akibat kardiovaskular.

Salah satu pemicunya adalah karena orang yang banyak duduk lebih rentan mengalami obesitas dan diabetes.

Baca juga: 6 Langkah Mengubah Pola Makan agar Prediabetes Tak Jadi Diabetes

6. Masalah kesuburan

Baik pria maupun wanita mungkin mengalami gangguan kesuburan jika mereka duduk sepanjang hari. Khusus untuk pria, pekerjaan yang tidak banyak bergerak meningkatkan risiko kerusakan DNA sperma.

7. Mengalami wasir

Menghabiskan terlalu banyak waktu dengan duduk miring dapat menyebabkan ketidaknyamanan, bahkan pembengkakan pada rektum.

Beberapa ahli berpendapat bahwa gaya hidup yang tidak banyak bergerak tampaknya terkait dengan perkembangan wasir.

8. Meningkatkan risiko diabetes

Duduk sepanjang hari sejak lama diketahui meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2. Bukan hanya itu, seseorang yang rajin berolahraga juga berisiko tinggi terkena diabetes jika ia duduk lebih dari lima jam setiap hari.

Baca juga: Dampak yang Terjadi Jika Wasir Dibiarkan Tak Diobati

9. Berisiko diabetes gestasional bagi ibu hamil

Dalam sebuah penelitian, wanita hamil yang duduk di rumah selama lebih dari dua jam per hari dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes gestasional yang signifikan.

Menggerakkan tubuh selama kehamilan juga dapat membantu mempertahankan berat badan yang sehat dan dapat membantu kita memerangi emosi negatif.

10. Meningkatnya risiko kematian karena kanker

Dalam Journal of American Medical Association terungkap, mengganti waktu duduk dengan aktivitas selama 30 menit tampaknya memiliki risiko kematian lebih rendah akibat kanker.

Pada kasus ini, kurang duduk juga bisa meningkatkan risiko kematian dengan penyakit kronis lainnya.

Baca juga: Mengenal Sindrom Bokong Mati Rasa karena Kelamaan Duduk

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com