Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/11/2020, 15:57 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Namun, ia menjelaskan kelemahan di balik grup yang memiliki banyak anggota.

"Satu anggota dapat dibayang-bayangi atau tersesat dalam grup yang besar."

J-Pop

Grup K-Pop dan J-Pop memiliki banyak kesamaan. Namun, cara penonton terlibat dengan keduanya sangat berbeda.

Aksi panggung yang terkesan berlebihan merupakan hal wajar di Jepang, terutama grup AKB48 yang beranggotakan puluhan orang.

Baca juga: JKT48 Terkena Imbas Covid-19, Kurangi Member dan Staf agar Bisa Bertahan

Hanya saja, konsep jumlah anggota yang oversized tidak berhasil menarik perhatian penggemar K-Pop.

"Tidak seperti kasus J-Pop, di mana anggota grup AKB48 masuk dan meninggalkan grup secara berkala, grup K-Pop cenderung menekankan keunikan dan kualitas dari setiap idol dan peran mereka di dalam grup," ujar Cho.

Penggemar K-pop, sambung dia, lebih menekankan individualitas anggota grup K-Pop, bukan upaya menghadirkan grup dengan anggota terlalu masif atau besar yang umum ada di Jepang.

Baca juga: Korean Wave dalam K-Pop dan K-Drama, Apakah Kamu Korbannya?

Misalnya, grup Loona yang menjadi viral setelah serial promosi "girl of the month" yang mengenalkan setiap anggota menjelang debut formal grup tersebut.

Masing-masing anggota memiliki proyek solo sendiri dan proyek bersama anggota lain, mendefinisikan identitas mereka satu demi satu.

Dengan mengembangkan persona setiap anggota, mereka membangun basis penggemar yang kuat.

Grup unit dari NCT yang berbasis di Tiongkok, WayV. Grup unit dari NCT yang berbasis di Tiongkok, WayV.

Berganti personel

Sementara itu, grup NCT (Neo Culture Technology) yang dinaungi SM Entertainment adalah boy band yang terus berkembang dan berganti personel.

Saat ini, NCT memiliki 23 anggota, dan 21 anggota di antaranya aktif di grup NCT 127, NCT Dream, dan WayV.

NCT adalah salah satu contoh grup K-Pop yang mendekati grup AKB, namun tidak terlalu ekspansif. Anggotanya terbagi di antara grup yang lebih kecil, dan ada fluiditas di antara grup yang lebih besar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com