Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koleksi PakaianKoe dari Lakon, Upaya Agar Tidak Lupa Budaya Bangsa

Kompas.com, 14 November 2020, 11:21 WIB
Wisnubrata

Editor

Ada cerita yang sudah mulai terlupakan
Sesuatu yang pernah sangat dekat dengan kehidupan manusia
Bernama Tradisi dan Budaya

KOMPAS.com - Mungkin kita sudah lupa bahwa Indonesia memiliki budaya. Budaya yang antara lain tercermin dari pakaian yang dikenakan penduduknya.

Untuk menjaga agar budaya itu tidak hilang, maka lahirlah Lakon, brand fesyen yang berujuan menggerakkan kerajinan lokal seperti batik dan tekstil lain dari Nusantara.

Lakon berusaha menggali dan merangkai kembali nilai yang pernah menjadi dasar dan kebanggaan Indonesia, dan mengembalikannya dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam berbusana.

Sebagai penanda dimulainya Lakon Indonesia bergerak ke arah tekstil tradisional, brand ini meluncurkan koleksi PakaianKoe. Koleksi pertama yang bertajuk A Journey to Java ini menceritakan sebuah perjalanan dalam usaha pelestarian budaya.

Sesuai dengan judulnya, PakaianKoe adalah sebuah presentasi dari apa yang dilakukan oleh Lakon Indonesia bersama dengan para pengrajin, khususnya di daerah Jawa.

Selama lebih dari 1 tahun ini Lakon Indonesia tidak hanya membina tetapi juga mengajak para pengrajin, untuk bekerja sama secara profesional, dengan tujuan untuk menggerakan roda perekonomian mereka.

"Disini, kami mengingatkan kembali mengenai prinsip-prinsip dasar budaya dan tradisi yang sudah mereka wariskan secara turun menurun, yang merupakan kekuatan dari karya mereka," demikian disampaikan Thresia Maretha, pendiri Lakon dalam siaran pers.

Lakon juga membantu pengrajin mengeksplorasi berbagai macam material seperti katun, denim kanvas, voile, taffeta, tile, dan chiffon sebagai material dasar batik dan jumputan, yang hasilnya digunakan di dalam koleksi PakaianKoe.

"Selain itu, kami juga membantu mereka membuat perubahan-perubahan secara teknikal, mengajarkan cara kerja dan cara pembuatan yang lebih benar sehingga kematangan karya mereka dapat berkembang dengan lebih baik," lanjut Maretha.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by L A K O N Indonesia (@lakon_indonesia)

Koleksi ready to wear 2021/2022 PakaianKoe: A Journey to Java akan digelar di ASHTA, District 8, SCBD, Minggu, 15 November 2020 pukul 20.00 WIB.

Karena acara ini dilakukan secara terbatas, kita bisa melihatnya melalui live streaming di www.lakonindonesia.com atau live IG @lakon_indonesia , @lakonstore dan @pesonaid_travel, serta live on Youtube di akun kemenparekraf dan smesco Indonesia.

"Kami berharap agar koleksi ini dapat mengangkat hasil karya para pengrajin menjadi sesuatu yang mempunyai rasa yang dapat diterima dunia internasional. Sehingga dapat juga mengangkat nama Indonesia dan juga kota Jakarta yang merupakan jendela dari seni dan budaya Indonesia," ujar Maretha.

Acara pagelaran akan menampilkan Irsan, fashion designer yang bertindak sebagai Creative Director koleksi PakaianKoe, Adi Purnomo, arsitek yang akan merancang keseluruhan area presentasi, Davy Linggar yang akan menangani videografi, serta Addie MS dan Twilite Orchestra yang akan mengiringi acara secara live.

Kami berharap bahwa ini dapat menjadi suatu titik balik dalam membuat perubahan-perubahan yang sangat diperlukan saat ini guna membangun budaya dan tradisi yang dapat menguatkan kepribadian Indonesia sebagai suatu bangsa.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau