Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Wanita, Pria Juga Bisa Alami Nyeri Usai Bercinta

Kompas.com - 14/11/2020, 21:13 WIB
Maria Adeline Tiara Putri,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Nyeri sehabis bercinta bukan hanya dirasakan oleh perempuan. Beberapa laki-laki juga ada yang mengeluhkan penisnya terasa nyeri usai bercinta.

Ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan nyeri penis setelah bercinta. Berikut ulasannya seperti diungkap Medical News Today.

1. Gesekan

Gesekan saat bercinta dapat menyebabkan penis terasa sakit sesudahnya. Peluangnya menjadi lebih tinggi jika dorongan atau gerakannya sangat kasar.

Akibatnya terjadi iritasi yang berlebihan pada penis. Gesekan juga dapat menyebabkan penis lecet dan berubah warna.

Rasa nyerinya bisa bertambah buruk apabila tidak ada lubrikasi atau pelumasan yang cukup untuk melakukan penetrasi.

Baca juga: Kehidupan Seks Kurang Memuaskan, Bagaimana Mengungkapkannya pada Pasangan?

2. Reaksi alergi

Seorang pria mungkin saja memiliki reaksi alergi terhadap barang-barang yang digunakan saat bercinta. Contohnya kondom lateks dan mainan seks. Barang tersebut dapat menyebabkan nyeri atau iritasi di sekitar penis dan area genital. Reaksi alergi bisa langsung terjadi, tapi bisa juga baru muncul setelah hubungan seks selesai.

3. Prostatitis

Ini adalah peradangan pada prostat dan area sekitarnya. Tingkat peradangannya bisa akut atau kronis.

Prostatitis adalah suatu kondisi ketika terjadi pembengkakan dan peradangan pada prostat. Hal ini dapat memicu rasa nyeri atau ketidaknyamanan pada penis, terutama setelah ejakulasi.

The National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases mencatat penyebab pasti prostatitis belum diketahui pasti.

Tapi bisa jadi karena infeksi bakteri, bahan kimia dalam urin, infeksi saluran kemih (ISK) yang menganggu respons dalam sistem kekebalan, dan kerusakan saraf panggul.

Baca juga: Kenali Gejala Infeksi Saluran Kemih, Bisa Jadi Penyakit Serius

4. Fimosis

Pada pria yang belum disunat, bisa terjadi fimosis yang memicu rasa nyeri sehabis bercinta. Fimosis membuat kulup tertarik sangat ketat ke atas kepala penis yang pada gilirannya memicu rasa nyeri, iritasi kulit, dan mengurangi sensasi bercinta.

Mengenakan kondom dan pelumas dapat membantu bercinta menjadi lebih nyaman.

5. Balanitis

Ini adalah kondisi peradangan pada kepala penis yang dapat menyebabkan perubahan warna, pembengkakan, dan nyeri ketika ditekan.

Pria juga mungkin mengalami gatal dan iritasi. Gejala balanitis dapat terjadi di bagian bawah kulup dalam beberapa hari setelah bercinta.

Bercinta tanpa pelindung, kebersihan yang buruk, alergi, dan bahan kimia iritan dapat meningkatkan risiko balanitis.

Seorang pria juga bisa mengembangkan balanitis apabila bercinta dengan wanita yang terkena sariawan vagina. Kurangi risikonya dengan mencuci penis sehabis bercinta.

Baca juga: Gaya Hidup yang Sebabkan Pria Sulit Ereksi

6. Infeksi menular seksual

Dalam beberapa kasus, rasa nyeri pada penis sehabis bercinta dapat menunjukkan suatu infeksi menular seksual (IMS). Contohnya seperti herpes genital, klamidia, gonore, dan sifilis .

Gejala IMS meliputi sensasi gatal atau terbakar di penis, keluarnya cairan dari penis, nyeri panggul, luka, lecet, atau benjolan di sekitar penis. Nyeri atau sensasi terbakar bahkan bisa terasa saat buang air kecil.

7. Infeksi saluran kemih

Jika bakteri dari sistem pencernaan mencapai saluran kemih, maka bisa berkembang biak menyebabkan menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK).

ISK dapat menyebabkan iritasi dan peradangan pada penis. Gejalanya meliputi nyeri di perut bagian bawah, area panggul, dan punggung bawah.

Selain itu, frekuensi buang air kecil yang lebih sering, rasa terbakar atau nyeri saat buang air kecil maupun ejakulasi, urin keruh, dan bau tidak sedap pada urin

Baca juga: Kenali Kecemasan Seksual dan Cara Menghadapinya

Diagnosa

Apabila pria tidak yakin apa yang menyebabkan penis terasa nyeri setelah bercinta sebaiknya segera menemui dokter.

Dokter akan mendiagnosis penyebabnya dengan cara melihat riwayat medis dan seksual, menanyakan gejala, serta melakukan pemeriksaan fisik.

Tes darah, sampel urin, dan sampel cairan dari penis dapat membantu dokter mendiagnosis kondisinya.

Pengobatan

Jenis perawatan tergantung pada penyebab penis terasa nyeri setelah bercinta. Perawatannya bisa memberikan obat antibiotik, obat antivirus, antijamur berbentuk salep, atau steroid.

Dalam beberapa kasus, seperti fimosis bisa dilakukan pembedahan. Pria juga bisa menunda sementara aktivitas bercintanya.

Pengobatan rumahan bisa dilakukan untuk membantu meredakan iritasi atau nyeri ringan. Caranya mencuci penis dengan air hangat, termasuk di bawah kulup. Kemudian keringkan dengan handuk.

Baca juga: Usia Bertambah, Ukuran Penis Pun Menyusut, Benarkah?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com