Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Berbagai Manfaat Teripang untuk Mengobati Penyakit

Kompas.com - 15/11/2020, 13:48 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Teripang dalam budaya Asia tidak hanya dijadikan sebagai bahan makanan. Teripang atau timun laut juga diyakini memiliki banyak khasiat, sehingga kerap digunakan dalam pengobatan tradisional.

Teripang adalah hewan tak bertulang belakang yang hidup di dasar laut. Timun laut atau teripang bisa dimakan dalam kondisi segar maupun dikeringkan untuk kemudian digunakan dalam berbagai masakan tradisional Asia.

Kandungan nutrisi teripang

Teripang seberat 112 gram menawarkan nutrisi-nutrisi sebagai berikut:

  • Lemak: di bawah 1 gram
  • Kalori: 60
  • Protein: 14 gram
  • Beragam vitamin yang meliputi vitamin A, B2 (riboflavin), serta B3 (niacin)
  • Berbagai mineral, seperti kalsium dan magnesium

Dengan kandungan nutrisi yang dimiliki, teripang bisa menjadi sumber makanan yang bermanfaat bagi kesehatan manusia.

Selain itu, teripang juga mengandung senyawa-senyawa yang diduga berguna bagi manusia, yaitu:

  • Cairan coelomic, yaitu senyawa kimia dengan fungsi serupa sel darah putih manusia
  • Chondroitin sulphate, yaitu senyawa yang ada dalam tulang rawan manusia
  • Squalene, yaitu senyawa yang digunakan untuk memproduksi steroid
  • Asam palmitat, asam stearat dan asam linoleat, yaitu jenis-jenis asam lemak yang merupakan antioksidan
  • Triterpenoid, yaitu senyawa yang diduga bisa menghambat pertumbuhan sel-sel kanker

Berdasarkan kandungan nutrisi dan senyawa tersebut, riset-riset dilakukan untuk membuktikan potensi manfaat teripang dalam dunia pengobatan modern.

Baca juga: 5 Makanan Terlarang saat Alami Masalah Perut

Manfaat teripang bagi pengobatan dan kesehatan

Beberapa penelitian mengenai manfaat teripang berikut ini menunjukkan hasil menjanjikan dalam dunia kesehatan:

1. Menjaga kesehatan jantung

Beberapa penelitian menghasilkan bukti-bukti yang menjanjikan mengenai manfaat teripang untuk memperbaiki kondisi gangguan metabolisme yang menyebabkan penyakit kardiovaskular.

Sebuah riset pada tikus-tikus yang diberi makan teripang kering, membuahkan kesimpulan bahwa pemberian teripang menyebabkan penurunan signifikan pada kadar kolesterol total, trigliserida, dan kolesterol LDL.

Sementara penelitian lainnya menyimpulkan bahwa tikus-tikus yang diberi makan teripang juga mengalami penurunan tekanan darah.

Kedua studi tersebut mendukung manfaat teripang dalam mengurangi risiko terjadinya atherosclerosis atau pengerasan pembuluh darah jantung maupun penyakit jantung.

Meski demikian, tetap diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apakah konsumsi teripang oleh manusia akan memberikan efek yang sama terhadap kondisi jantung.

Baca juga: Bersihkan Pembuluh Darah dengan Makanan untuk Kesehatan Jantung Ini

2. Mengobati kanker

Beberapa penelitian awal menemukan hasil bahwa senyawa dalam teripang berpotensi memiliki efek antikanker.

Bukti yang didapat memang baru berdasarkan uji di laboratorium, namun hasil awalnya dianggap cukup menjanjikan.

Suatu riset menemukan bahwa senyawa Frondanol-A5P di dalam timun laut bermanfaat untuk membantu pengobatan kanker pankreas.

Uji pada sel-sel kanker pankreas manusia memperlihatkan bahwa ekstrak teripang bisa memicu apoptosis atau kematian sel kanker.

Efek serupa juga terjadi pada sel kanker darah, sel kanker kolon, sel kanker hati, sel kanker paru-paru, serta sel kanker payudara.

Namun masih butuh lebih banyak studi sebelum kit bisa menjadikan ekstrak teripang sebagai obat kanker.

Baca juga: 7 Kiat Sederhana demi Kurangi Risiko Kanker

3. Mencegah infeksi di gusi dan mulut

Sebuah penelitian yang dimuat dalam Marine Drugs mengatakan bahwa teripang kemungkinan bisa bermanfaat untuk mencegah infeksi di mulut akibat jamur Candida albicans.

Infeksi jamur di mulut ini sering menyerang kelompok orang dengan kemampuan imunitas tubuh rendah. Misalnya, kalangan lanjut usia (lansia), pengidap HIV/AIDS, atau orang yang sedang menjalani pengobatan kemoterapi.

Lewat penelitian tersebut, delapan orang dewasa diberikan jelly yang mengandung ekstrak teripang. Sementara sembilan orang dewasa lainnya diberikan jelly plasebo.

Setelah mengonsumsi jelly-jelly tersebut selama tujuh hari, kedua kelompok peserta penelitian menjalani swab pada mulutnya.

Hasilnya, kelompok yang diberi jelly dengan ekstrak teripang memiliki jumlah jamur Candida albicans yang lebih sedikit dalam mulutnya jika dibandingkan dengan kelompok yang mengonsumsi plasebo.

Namun masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk menentukan apakah holotoksin (senyawa aktif dalam teripang yang berefek membasmi jamur) bisa juga digunakan untuk mengatasi infeksi mulut yang disebabkan oleh kuman.

Baca juga: 13 Bahan Alami yang Bisa Membantu Menurunkan Berat Badan

4. Sebagai antimikroba

Rangkaian uji laboratorium memperlihatkan bahwa ekstrak teripang mampu menghambat pertumbuhan bakteri E.coli, S.aureus, dan S. typhi.

Uji coba pada tikus bahkan menunjukkan potensi ekstrak teripang untuk membantu dalam melawan sepsis atau infeksi bakteri yang menyebar ke seluruh organ tubuh melalui aliran darah.

5. Menjaga kesehatan hati

Beberapa penelitian pada hewan telah menunjukkan bahwa teripang dapat meningkatkan kesehatan hati.

Salah satu penelitian yang terdapat pada National Library of Medicine (NCBI) telah membuktikan bahwa tikus dengan tekanan darah tinggi yang diberi makan ekstrak teripang putih menunjukkan penurunan tekanan darah yang signifikan, dibandingkan dengan tikus yang tidak diberi makan ekstrak.

Tikus dengan penyakit hepatorenal yang diberikan satu dosis ekstrak teripang hitam juga menunjukkan penurunan stres oksidatif dan kerusakan hati, serta peningkatan fungsi hati dan ginjal.

Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut tetap diperlukan untuk mengetahui apakah konsumsi teripang oleh manusia akan memberikan hasil yang sama untuk kesehatan hati.

Baca juga: 10 Manfaat Makan Ikan yang Menyehatkan bagi Tubuh

Sebelum bergegas untuk mendapatkan manfaat teripang tersebut, kita perlu mengetahui apakah alergi terhadap makanan laut atau tidak.

Pasalnya, orang yang memiliki alergi terhadap makanan laut sebaiknya tidak mengonsumsi teripang.

Demikian pula bagi orang yang sedang menggunakan obat pengencer darah. Kelompok orang ini harus menghindari konsumsi teripang, terutama yang berbentuk ekstrak atau suplemen. Pasalnya, konsumsi teripang berisiko mengakibatkan perdarahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com