Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanaman Hias Perlu Dirawat Secara Rutin, Begini Caranya

Kompas.com - 15/11/2020, 19:22 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber bhg.com

KOMPAS.com - Jika kita baru pertama kali berkebun, melakukan perawatan terhadap tanaman hias bisa terasa melelahkan.

Tapi, banyak tanaman hias yang tidak harus diperhatikan setiap saat. Sebagian tanaman mudah dirawat dan hanya memerlukan sedikit penanganan.

Nah, saat tiba waktunya bagi kita untuk merawat tanaman hias dan memotong beberapa daun yang warnanya menguning, kita perlu panduan agar tanaman tetap sehat dan tidak layu.

Dalam merawat tanaman, kita bisa mengikuti cara sebagai berikut:

1. Menyiram tanaman hias

Ilustrasi menyiram tanaman hias Monstera variegata. SHUTTERSTOCK/Switlana Sonyashna Ilustrasi menyiram tanaman hias Monstera variegata.
Semua tanaman hias memiliki kebutuhan yang berbeda akan air, tergantung jenis, cara mereka tumbuh, dan perubahan dalam pertumbuhan tanaman sepanjang musim.

Siramlah tanaman sesuai kebutuhan daripada mengikuti jadwal yang ditetapkan.

Secara umum, tanaman yang ditanam di tanah yang kering dalam sebuah wadah harus disiram ketika 1-2 cm bagian atas tanah terasa kering.

Kaktus dan tanaman sukulen hanya membutuhkan sedikit air, sementara tanaman berbunga biasanya memerlukan air lebih banyak.

Hati-hati saat menyiram tanaman, jangan berlebihan. Menyiram tanaman dengan air terlalu banyak atau overwatering adalah penyebab umum tanaman hias kesayangan kita menjadi layu, dan pada akhirnya mati.

Jauh lebih baik membiarkan tanaman hias dalam kondisi kering ketimbang diberi terlalu banyak air.

Baca juga: Ini Waktu Terbaik untuk Menyiram Tanaman

2. Memupuk tanaman hias

Ilustrasi bercocok tanam, pupuk alami, pupuk tanamanShutterstock Ilustrasi bercocok tanam, pupuk alami, pupuk tanaman
Tidak ada aturan baku untuk mengetahui berapa banyak pupuk yang harus diberikan pada tanaman.

Pemberian pupuk bergantung pada kecepatan dan usia pertumbuhan tanaman dalam setahun.

Ketika tanaman terlihat menjaid kurus atau daunnya mengecil, itu adalah waktu untuk memberinya pupuk.

Namun hindari memberikan pupuk secara berlebihan pada tanaman hias, karena dapat merusak akar dan menghambat pertumbuhan tanaman.

Untuk varietas tanaman berbunga, gunakan pupuk yang memiliki kandungan nitrogen, fosfor, dan kalium seimbang.

Jika kandungan nitrogen terlalu tinggi, tanaman akan menumbuhkan banyak daun, tetapi bunganya menjadi jauh lebih sedikit.

Baca juga: Yuk Buat Pupuk Kompos Sendiri di Rumah

3. Memperbanyak tanaman hias

IlustrasiPIXABAY/rawpixel Ilustrasi
Tanaman hias bisa diperbanyak melalui pembagian atau metode lain, seperti tanaman luar ruangan.

Hal ini membantu mendorong lebih banyak tanaman hias yang tumbuh, serta cara efisien untuk menanam lebih banyak tanaman dari apa yang sudah kita punya.

Tanaman hias seperti bromelia akan memunculkan tunas baru di pangkal tanaman (offset) yang dapat kita pisah dan masukkan ke dalam pot baru.

Tanaman hias merambat seperti philodendron dan pothos atau sirih gading membentuk akar baru, di tempat yang batangnya bersentuhan dengan tanah.

Karena itu, baik philodendron dan sirih gading cocok dikembangbiakkan dengan cara disetek. Kita juga bisa memotong bagian yang memiliki akar, lalu menanamnya langsung.

Tanaman hias lain, seperti spider plant (lili paris) dan strawberry begonia (kuping macan) berkembang biak lewat tunas ke pangkal tanaman.

Kita hanya perlu merendam pangkal tanaman ke dalam air selama beberapa hari untuk mengembangkan akarnya, kemudian menanamnya di tanah.

Baca juga: 7 Tanaman Hias yang Sedang Populer dan Kisaran Harganya

4. Mengganti wadah atau pot tanaman hias

Ilustrasi berkebun di rumah, tanaman.Shutterstock/Christine Bird Ilustrasi berkebun di rumah, tanaman.
Periksa akar pada tanaman hias kita. Jika akar tanaman mengelilingi bagian dalam wadah, itu tandanya kita harus mengganti wadah atau pot dengan yang lebih besar.

Apabila kamu ingin tetap menyimpan tanaman itu di pot yang sama, potong beberapa akar dengan gunting dan tanam kembali ke dalam wadah menggunakan tanah yang baru dan segar.

Di samping mengganti wadah tanaman, kita juga bisa membagi tanaman menjadi beberapa batang untuk menghasilkan tanaman baru.

Baca juga: Tips Rawat Tanaman Indoor Dari Titi Kamal

5. Bersihkan debu yang menempel pada daun

Menegelap daun tanaman hias menggunakan cairan susu ternyata mamou membuat daun tersebut terlihat mengkilap.Shutterstock/ Marianna Karabut Menegelap daun tanaman hias menggunakan cairan susu ternyata mamou membuat daun tersebut terlihat mengkilap.
Hampir semua tanaman hias terlihat lebih menarik jika dibersihkan rutin.

Debu bisa menempel pada daun, jadi cuci daun dengan air bersuhu ruangan atau sikat lembut jika tanaman memiliki daun berbulu.

Pada tanaman berdaun halus, gunakan kain untuk menggosok debu di daun dengan lembut.

Hal itu tidak hanya meningkatkan penampilan tanaman, melainkan juga membantunya menyerap lebih banyak cahaya.

6. Memangkas bagian tanaman

IlustrasiShutterstock Ilustrasi
Memangkas tanaman hias bertujuan untuk membuatnya terlihat lebih baik, sekaligus menjaga ukuran tanaman agar tidak terlalu besar.

Kita bisa memangkas tanaman kapan saja. Jika salah satu tanaman memiliki cabang terlalu panjang, potong setengah cabang tersebut atau sampai habis.

Buang daun dan batang yang mati atau layu supaya tidak merambat ke bagian lain tanaman.

Lakukan peremajaan pada tanaman hias yang tumbuh terlalu tinggi dengan memotongnya menjadi setinggi 10-15 cm.

Cara ini efektif dalam mendorong pertumbuhan baru untuk tanaman merambat atau gantung seperti Swedish ivy dan pothos (sirih gading) yang terkelupas di bagian ujungnya.

Selain memangkas, kita dapat mencabut ujung batang tanaman dengan kuku jari atau gunting pemotong rumput.

Baca juga: 5 Tanda Tanaman Hias Terlalu Banyak Disiram Air

7. Mencabut daun dan bunga yang layu

Ilustrasi tanaman hias Monstera variegataSHUTTERSTOCK/DENISE1203 Ilustrasi tanaman hias Monstera variegata
Bunga yang layu pada tanaman hias wajib dipangkas atau dicabut untuk menjaga tanaman mekar lebih lama dan mencegah penyakit.

Jangan lupa cabut juga daun yang warnanya sudah menguning atau cokelat. Gunakan gunting kecil atau gunting tajam untuk memotong daun tanpa merusak batang tanaman.

8. Waspada hama tanaman

4 Tips Buat Tanaman Hias Tetap Tumbuhfoodmatters.com 4 Tips Buat Tanaman Hias Tetap Tumbuh
Beberapa jenis serangga bisa menyerang tanaman hias. Gunakan sabun atau semprotan insektisida untuk menjaga tanaman dari sebagian besar hama seperti kutu daun dan tungau.

Semprotan air selang juga bisa menghilangkan populasi hama pada tanaman. Rawatlah tanaman setiap seminggu sekali untuk menghilangkan hama yang cepat berkembang biak.

Menggosok cairan alkohol dapat membunuh hama seperti serangga bersisik dan kutu putih.

Caranya, celupkan cotton bud atau pembersih telinga ke dalam cairan alkohol. Kemudian, oleskan pembersih telinga yang mengandung alkohol tersebut pada hama. Lakukan secara berkala.

Agas jamur merupakan hama tanaman lain yang perlu kita berantas, meskipun orang sering sulit membedakannya dengan lalat buah.

Biasanya agas jamur akan berkumpul dalam jumlah besar jika tanaman mengalami overwatered atau kelebihan air.

Biarkan permukaan tanah mengering di antara penyiraman dan bersihkan daun mati di permukaan tanah.

Baca juga: 6 Tanaman Indoor yang Tidak Membutuhkan Tanah untuk Tumbuh

9. Memerhatikan penyakit tanaman hias

Tanaman hias Chinese Money Plant.SHUTTERSTOCK/A-PHOTOGRAPHYY Tanaman hias Chinese Money Plant.
Buanglah bagian daun atau batang tanaman hias yang terkena penyakit untuk mencegah penyebarannya.

Beberapa penyakit tanaman disebarkan oleh serangga, jadi jaga populasi serangga agar tetap terkendali.

Penyakit tanaman hias yang harus diwaspadai antara lain embun tepung (bintik-bintik putih pada daun), bintik daun jamur (kuning, coklat, atau hitam), dan akar yang membusuk karena overwatering atau disiram air berlebihan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber bhg.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com