Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Banyak Volume Sperma yang Normal saat Ejakulasi?

Kompas.com - 16/11/2020, 22:00 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

"Pada beberapa pria, ini (penurunan volume sperma) bisa dimulai pada usia 20-30 tahunan, tetapi kebanyakan pria mungkin baru akan mengalami perubahan di usia yang lebih dewasa," katanya.

Namun, jika Anda melihat perbedaan mendadak dalam jumlah sperma, maka kondisi tersebut sebaiknya menjadi perhatian karena dapat mengindikasikan masalah kesehatan tertentu.

Baca juga: Hal yang Terjadi pada Otak Saat Bercinta, Mau Tahu?

Penyebab variasi volume
Sebagian pria mungkin menyadari ketika mereka mengeluarkan lebih banyak sperma pada satu waktu, atau ketika ejakulasi mereka cenderung lebih dipaksakan.

Dilansir Medical News Today, beberapa faktor yang memengaruhi variasi volume sperma, di antaranya:
1. Usia
Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, faktor usia memengaruhi volume sperma seseorang.

Pria di usia 30 tahunan cenderung memiliki volume terbesar dan akan menurun seiring bertambahnya usia.

2. Aktivitas seksual
Beberapa aktivitas seksual yang dilakukan dalam beberapa waktu terakhir, termasuk masturbasi, dapat menurunkan volume sperma.

Kondisi tersebut juga berpotensi mengurangi jarak jangkauan air mani.

Pantangan yang berkepanjangan juga dapat menyebabkan seseorang memproduksi lebih banyak sperma daripada biasanya.

3. Genetik
Beberapa orang secara alami mengalami ejakulasi lebih banyak atau lebih sedikit dibandingkan dengan orang lain, terlepas dari kesehatan atau gaya hidupnya.

4. Gaya hidup
Pola makan, merokok dan faktor gaya hidup lainnya dapat memengaruhi kualitas sperma dan kesehatan secara keseluruhan.

Misalnya, sebagian besar penelitian menunjukkan olahraga teratur dapat meningkatkan kesuburan dan kualitas sperma.

Sejumlah penelitian juga menunjukkan bahwa olahraga dapat meningkatkan volume sperma.

5. Kesehatan keseluruhan
Kondisi kesehatan seseorang juga memengaruhi volume sperma yang dikeluarkan.

Seseorang dengan penyakit kronis, seperti diabetes, misalnya, mungkin menyadari adanya perubahan pada volume sperma mereka.

Hipogonadisme atau testosteron rendah juga bisa memengaruhi volume sperma seseorang, yang secara bersamaan juga membuat penis sulit ereksi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com