Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/11/2020, 22:12 WIB
Maria Adeline Tiara Putri,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Healthline

Namun apabila pasangan tampaknya tak bisa menerima, penting untuk membicarakannya guna memperbaiki situasi.

Begitu juga saat hasrat seksual berubah, maka itu perlu dibicarakan. Sekali lagi berkomunikasi tentang keintiman dan aktivitas seksual itu penting.

Berikut beberapa contoh cara memulai percakapan tentang kegiatan bercinta.

1. "Akhir-akhir ini, gairah seksual aku berubah dan aku ingin membicarakannya dengan kamu."

2. “Jika kamu memperhatikan aku berbeda di tempat tidur, aku tidak ingin kamu tersinggung. Sebab inilah yang terjadi.”

Baca juga: Gairah Seks Hilang Pasca Melahirkan, Bisakah Diatasi?

3. "Gairah seksualku menurun belakangan ini. Bisakah kita mencoba 'XYZ' di tempat tidur?

4. “Aku perhatikan belakangan ini kamu tidak ingin bercinta. Bisakah kita membicarakannya? ”

5. "Kita tidak berhubungan seks sesering dulu, dan aku ingin itu berubah. Bagaimana perasaan kamu tentang itu? ”

Apabila pembicaraan tersebut terasa sulit, pertimbangkan untuk menghubungi konselor pasangan atau terapis seks.

Tenaga profesional dapat membantu pasangan untuk saling berkomunikasi dan menemukan solusi bersama.

Bisa jadi kehidupan seksual mandek karena alasan tertentu.

Terkadang, akhir pekan yang romantis, posisi seks baru, atau mainan seks baru dapat kembali meningkatkan gairah.

Ingatlah, tidak semua orang harus selalu rutin untuk bercinta agar memiliki hubungan yang sehat dan bahagia.

Hal terpenting adalah menemukan pasangan yang memahami kebutuhan dan keinginan masing-masing.

Baca juga: Gairah Seks Tak Semata-mata soal Wajah dan Tubuh Indah...

Komunikasi dan keterbukaan sangat penting untuk setiap hubungan romantis dan kehidupan seksual.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com