Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/11/2020, 22:12 WIB
Maria Adeline Tiara Putri,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com -  Gairah seks kerap kali dijadikan sebagai indikator sehatnya sebuah hubungan.

Namun di sisi lain, tak jarang pula terjadi kondisi di mana gairah seks terhadap pasangan menghilang begitu saja.

Sebenarnya, ada beberapa hal yang bisa menyebabkan gairah menurun.

1. Terjadinya peristiwa yang membuat stres dan gaya hidup penuh tekanan dapat menurunkan gairah seksual.

Baca juga: Gairah Seks Tiba-tiba Melonjak? Mungkin Ini 6 Penyebabnya

2. Kesulitan dalam hubungan. Sering kali argumen, ketidakjujuran, dan kurangnya kepercayaan dapat menurunkan gairah seksual.

3. Gairah seksual mungkin saja berubah seiring bertambahnya usia.

4. Menopause, kehamilan, dan peristiwa lain dapat menyebabkan perubahan hormonal yang memengaruhi gairah seksual.

5. Pengobatan tertentu juga menyebabkan efek samping turunnya gairah seksual.

6. Kondisi medis tertentu seperti arthritis dan penyakit arteri koroner terkait dengan rendahnya gairah seks.

7. Pengalaman traumatis menyebabkan stres psikologis dapat menyebabkan gairah seksual rendah.

Namun perlu diingat, bukan berarti adanya masalah atas gairah seks menjadi alasan dalam berakhirnya hubungan.

Baca juga: 7 Makanan dan Minuman yang Bikin Gairah Seks Turun

Sebab, sesungguhnya semuanya bisa diatasi, asalkan kuncinya adalah komunikasi.

Komunikasi

Gairah seksual yang rendah bisa mendapatkan pengobatan klinis yang membuat kehidupan seksual menjadi membaik.

Pasangan yang baik tentunya akan mengerti dan tidak keberatan menunggu proses pengobatan tersebut.

Namun apabila pasangan tampaknya tak bisa menerima, penting untuk membicarakannya guna memperbaiki situasi.

Begitu juga saat hasrat seksual berubah, maka itu perlu dibicarakan. Sekali lagi berkomunikasi tentang keintiman dan aktivitas seksual itu penting.

Berikut beberapa contoh cara memulai percakapan tentang kegiatan bercinta.

1. "Akhir-akhir ini, gairah seksual aku berubah dan aku ingin membicarakannya dengan kamu."

2. “Jika kamu memperhatikan aku berbeda di tempat tidur, aku tidak ingin kamu tersinggung. Sebab inilah yang terjadi.”

Baca juga: Gairah Seks Hilang Pasca Melahirkan, Bisakah Diatasi?

3. "Gairah seksualku menurun belakangan ini. Bisakah kita mencoba 'XYZ' di tempat tidur?

4. “Aku perhatikan belakangan ini kamu tidak ingin bercinta. Bisakah kita membicarakannya? ”

5. "Kita tidak berhubungan seks sesering dulu, dan aku ingin itu berubah. Bagaimana perasaan kamu tentang itu? ”

Apabila pembicaraan tersebut terasa sulit, pertimbangkan untuk menghubungi konselor pasangan atau terapis seks.

Tenaga profesional dapat membantu pasangan untuk saling berkomunikasi dan menemukan solusi bersama.

Bisa jadi kehidupan seksual mandek karena alasan tertentu.

Terkadang, akhir pekan yang romantis, posisi seks baru, atau mainan seks baru dapat kembali meningkatkan gairah.

Ingatlah, tidak semua orang harus selalu rutin untuk bercinta agar memiliki hubungan yang sehat dan bahagia.

Hal terpenting adalah menemukan pasangan yang memahami kebutuhan dan keinginan masing-masing.

Baca juga: Gairah Seks Tak Semata-mata soal Wajah dan Tubuh Indah...

Komunikasi dan keterbukaan sangat penting untuk setiap hubungan romantis dan kehidupan seksual.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com