Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/11/2020, 08:34 WIB

KOMPAS.com - Bau asap rokok dapat menempel di benda-benda, bahkan rambut dan anggota tubuh.

Para perokok mungkin sudah terbiasa dengan baunya dan tidak menyadari seberapa kuat bau tersebut.

Jika ingin tahu seberapa mengganggunya bau asap rokok, cobalah tanya orang-orang di sekitarmu, terutama mereka yang tidak merokok.

Dari luar, asap rokok mengendapkan residu karsinogenik pada semua yang disentuhnya, termasuk rambut dan kulit.

Dilansir Healthline, penyerapan nikotin, baik ke paru-paru maupun melalui kulit, juga memengaruhi kelenjar keringat.

Nikotin membuatmu lebih banyak berkeringat, dan juga mencemari bau keringatmu.

Jika kamu banyak berkeringat, kulitmu mungkin akan mulai berbau seperti asap tengik.

Asap rokok melapisi bagian dalam mulut, gusi, gigi, dan lidahmu.

Seperti yang dikatakan oleh bukan perokok yang pernah mencium seorang perokok, rokok membuat napas dan mulut seseorang berbau dan berasa seperti asbak kotor.

Bau asap rokok yang menempel pada rambut dan baju mungkin menjadi yang paling mengganggu.

Jika kamu juga mengalaminya, beberapa trik berikut bisa coba diterapkan.

Menghilangkan bau asap rokok pada rambut
Salah satu area yang terkena asap rokok dan baunya paling mengganggu adalah rambut.

Jika kamu meninggalkan lingkungan dengan asap rokok lalu menemukan baunya menempel di bantal ketika berbaring, kamu mungkin sudah dapat menduga berapa banyak asap rokok yang diserap rambut.

Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkannya, antara lain:

  • Keramas dan membilas rambut adalah cara terbaik untuk menghilangkan bau rokok di rambut. Cara yang sama juga bisa diterapkan untuk jenggot dan kumis.
  • Jika keramas tidak memungkinkan, cobalah menyemprotkan sampo kering untuk mengurangi baunya.
  • Cobalah menggunakan dryer sheet atau lembaran pengering. Kamu bisa menggunakannya untuk rambut, telinga dan belakang leher. Pastikan kamu menggosokannya ke seluruh area rambut, termasuk lapisan di bawahnya.

Baca juga: Lihatlah yang Terjadi pada Tubuh Setelah Kita Berhenti Merokok

Menghilangkan bau asap rokok pada pakaian
Ini banyak dialami oleh para perokok sendiri.

Bahkan jika mereka pergi ke luar ruangan untuk merokok, bau asapnya akan terbawa di tubuh mereka setelahnya.

Kecuali, jika mereka langsung menghilangkannya dari pakaian dan sepatu.

Jika baju bekas pakai tidak langsung dicuci setelah dipakai dan dimasukkan ke dalm lemari, lemari pakaianmu juga bisa ikutan berbau.

Beberapa solusi yang bisa dilakukan untuk menghilangkan bau rokok pada pakaian, antara lain:

  • Mencuci pakaian dengan deterjen dan secangkir soda kue.

Jika memungkinkan, biarkan pakaian mengering dengan sendirinya.

Jika satu kali pencucian tidak cukup untuk menghilangkan bau, cucilah pakaian sebanyak yang diperlukan sebelum dikeringkan menggunakan mesin.

Sebab, pengering bisa membuat baunya menempel pada pakaian dan semakin sulit untuk dihilangkan.

Kamu juga bisa menambahkan soda kue ke air sabun untuk mencuci pakaian menggunakan tangan.

  • Menggunakan dryer sheet

Jika segera ingin menghilangkan bau rokok dari pakaian, cobalah menggosokkan lembar pengering pada setiap item yang kamu gunakan.

Jangan lupa topi, syal, sarung tangan, hingga sepatu jika kamu memakainya.

  •  Menggunakan semprotan penghilang bau

Menyemprot pakaian dengan pengharum ruangan yang dibuat ramah untuk kain atau dengan antiperspirant semprot adalah cara lainnya untuk menghilangkan bau rokok dari pakaian.

Namun, cara ini mungkin terlalu kuat karena kamu perlu menyemprotkannya ke seluruh pakaian untuk mendapatkan hasil.

  • Tutupi baunya

Menggunakan minyak esensial dalam jumlah banyak tidak akan menyerap bau asap rokok, tetapi aroma tertentu mungkin efektif untuk menutupinya.

Beberapa di antatanya termasuk jeruk, jeruk bali, eukaliptus, dan lavender.

Namun, hindari mengoleskan minyak esensial murni langsung ke kulitmu.

Baca juga: Susah Berhenti Merokok? Cobalah Tinggal Dekat Ruang Terbuka Hijau

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com