Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Penyebab "Sleepwalking", Fenomena Tidur Sambil Jalan

Kompas.com - 17/11/2020, 12:57 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Fenomena tidur sambil berjalan atau disebut sleepwalking lebih banyak ditemui pada anak-anak.  Meski tidak terlalu berbahaya, jika kebiasaan ini berlangsung cukup lama akan menyebabkan cedera atau bahkan kecelakaan saat sedang mengemudi.

Spesialis tidur, Nancy Foldvary-Schaefer, DO, MS menjelaskan tanda-tanda apa yang harus diwaspadai dan yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.

Sleepwalking dalam istilah medis disebut sebagai somnambulisme. Tidak ada aturan baku yang mengukur bagaimana perilaku sleepwalking ini terjadi.

Beberapa sleepwalker mungkin hanya akan duduk di tempat tidur dan menggerakkan kaki seperti sedang berjalan.

Ada juga yang benar-benar bangun dan melakukan aktivitas, seperti berpakaian, membuka pakaian, makan, atau mengemudi.

"Ketika sleepwalking, orang-orang berjalan atau melakukan gerakan lain yang tampaknya memiliki tujuan," katanya.

Menurutnya, berjalan saat tidur terjadi ketika seseorang dalam keadaan terjaga parsial dari siklus tidur nyenyak.

Baca juga: Kenali, Penyebab Gangguan Tidur Selama Pandemi dan Cara Mengatasinya

Berjalan sambil tidur biasanya terjadi sekitar satu atau dua jam setelah tidur dan dapat berlangsung dari satu hingga 30 menit.

Bagian yang membuat sebagian orang ketakutan adalah orang yang berjalan sambil tidur memiliki mata terbuka dengan ekspresi wajah kosong.

Kita juga acap kali kesulitan untuk membangunkan mereka. Tetapi ketika mereka bangun, mereka tidak ingat apa-apa tentang perilaku sleepwalking semalam.

Penyebab tidur sambil berjalan

Tidak jelas penyebab pasti dari sleepwalking. Namun, fenomena ini diyakani terjadi karena otak mengalami kesulitan dalam mengatur siklus tidur dan bangun.

Anak-anak yang mengalami sleepwalking sering dikaitkan dengan mengompol saat tidur. Biasanya, kejadian ini akan hilang jauh sebelum mereka dewasa.

Ketika sleepwalking berlangsung hingga dewasa atau dimulai di kemudian hari, mungkin ada penyebab mendasar lainnya. 

"Pemicu utama adalah stres, seperti stres fisik atau psikologis yang ekstrem, kurang tidur, lingkungan tidur yang bising, maupun perjalanan yang melelahkan dapat menyebabkan orang dewasa mulai tidur sambil berjalan," terangnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com