Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/11/2020, 15:43 WIB
Maria Adeline Tiara Putri,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Menjelang waktu kelahiran anak pertama, bukan hanya calon ibu yang perasaannya tidak karuan, calon ayah juga merasakan hal yang sama. Bagaimana pun ini adalah pengalaman baru untuknya.

Sering kali calon ayah berpikir apakah dirinya benar-benar siap menerima kelahiran seorang anak dan bertindak sebagai orangtua. Terkait hal ini, ada beberapa tips yang bisa dilakukan calon ayah untuk mempersiapkan diri.

1. Lakukan riset

Setelah persalinan ibu memang akan lebih sering berinteraksi dengan anak. Tapi bukan berarti peran ayah tidak penting.

Ayah bisa membantu ibu merasa lebih baik ketika sedang dalam masa pemulihan dan mengalami kesulitan saat mengurus anak. Pelajarilah cara membantu istri pulih dari persalinan, seputar menyusui, mengganti popok, dan banyak lagi.

Calon ayah juga bisa bergabunglah dengan beberapa komunitas atau grup online ayah baru.

Baca juga: Ayah Juga Harus Terlibat di 1000 Hari Pertama Kehidupan Anak

2. Jaga kesehatan

Sebelum kelahiran, calon ayah harus fokus pada kesehatannya karena hal itu berdampak pada kondisi bayi nantinya.

Misalnya, jika ayah merokok cobalah berhenti. Paparan asap rokok selama kehamilan telah terbukti meningkatkan risiko cacat jantung bawaan pada bayi baru lahir. Bila perlu, melakukan pemeriksaan kesehatan atau check up.

Dengan begitu ayah bisa menjaga kesehatan dan kebugaran tubuhnya saat mengurus bayi baru lahir. Tak dipungkiri, mengurus bayi baru lahir membutuhkan tenaga ekstra.

Baca juga: 3 Tips Tenangkan Bayi yang Menangis

IlustrasiThinkstockphotos Ilustrasi

3. Diskusi dengan istri

Calon ayah dan ibu harus berdiskusi tentang kerja sama menjadi orangtua. Misalnya bagaimana ibu ingin ayah terlibat dalam proses menyusui, apakah bayi akan tidur di boks atau di kasur bersama orangtua, bahkan hingga pembicaraan tentang pola asuh anak nantinya.

Baca juga: 5 Tanda Dehidrasi pada Bayi yang Harus Diwaspadai Orangtua

Tapi ingat, hasil dari diskusi itu tidak bisa dijadikan patokan utama. Sebab ayah dan ibu belum memiliki pengalaman sehingga diskusi tersebut sifatnya teoritis.

Keadaannya mungkin saja berbeda ketika bayi lahir. Ada hal-hal yang ternyata tidak bisa diterapkan atau ada hal lain yang sebelumnya tidak terpikirkan harus dilakukan.

Namun paling tidak, calon ayah dan ibu sudah memiliki ‘pegangan’ dan kesamaan visi untuk mengasuh serta mengurus anak.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com