Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai, Bahan Kimia dalam Botol Plastik untuk Bayi

Kompas.com - 17/11/2020, 17:42 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyak orangtua menggunakan botol plastik untuk menyimpan susu atau minuman bayi dengan alasan lebih murah dan tidak mudah pecah.

Padahal, keamanan menggunakan botol plastik untuk bayi masih dipertanyakan, karena kandungan bahan-bahan kimia yang berbahaya di dalamnya.

Terbukti, sejak tahun 2012, lembaga federal Amerika Serikat Food and Drug Administration (FDA) sudah melarang pemakaian bahan kimia berbahaya yakni bisphenol-A (BPA) pada botol plastik bayi dan sippy cup.

Baca juga: Bayi Telan Jutaan Partikel Mikroplastik dari Botol Susu, Benarkah?

Sayangnya, BPA mungkin bukan satu-satunya bahan kimia yang ada di dalam botol plastik tersebut.

"Bahkan botol plastik bebas BPA memiliki beberapa risiko," kata dokter anak W. Kyle Mudd, DO.

"Tapi kita bisa mengambil langkah untuk membatasi risikonya sebanyak mungkin," lanjut dia.

Kandungan berbahaya botol plastik

Sebagian besar, bahan-bahan yang terdapat di dalam plastik belum semuanya teruji secara menyeluruh pada manusia. Banyak yang hanya melakukan penelitian pada hewan.

"Kami tidak tahu persis bagaimana semua senyawa ini mempengaruhi kesehatan manusia," ujar dia.

Namun demikian, lanjut Mudd, ada petunjuk bahwa senyawa dalam plastik dapat menimbulkan masalah kesehatan.

BPA adalah salah satu dari beberapa bisphenol, yang merupakan bahan kimia yang digunakan untuk mengeraskan plastik.

Nah, bisphenol dinilai berbahaya karena dapat meniru hormon reproduksi tubuh, memengaruhi kesuburan dan waktu pubertas.

Ada juga bukti lain kalau bisphenol dapat meningkatkan lemak tubuh dan memengaruhi sistem saraf, serta kekebalan tubuh.

Selain itu, bahan kimia seperti polypropylene memiliki risiko yang sama bahayanya dengan bisphenol.

Dalam sebuah penelitian terbaru pada tahun 2020 terungkap, botol yang terbuat dari polypropylene ternyata melepas jutaan partikel plastik mikroskopis ke dalam cairan yang ditampungnya.

Ketika bayi minum dari botol itu, mereka tentu saja akan menelan apa yang disebut "mikropartikel".

Baca juga: Bahaya Mengisi Ulang Air di Botol Plastik, Apa Alasannya?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com