Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 05/01/2023, 05:39 WIB
Wisnubrata

Editor

Mengapa seseorang bisa menjadi bucin?

Dari kacamata sains, fenomena bucin sendiri bisa dijelaskan. Terdapat setidaknya dua faktor di dalam tubuh manusia yang bisa mengakibatkan seseorang menjadi bucin, yaitu:

Faktor kimia

Otak manusia memang diprogram untuk jatuh cinta. Ketika jatuh cinta, hormon dopamin diproduksi secara masif di dalam otak sehingga cinta akan terasa candu seperti kokain.

Tak heran ketika seseorang jatuh cinta hingga menjadi bucin, semua hal yang dilakukannya akan terasa menyenangkan dan menciptakan kepuasan tersendiri di dalam otak.

Faktor psikologis

Tingkat keparahan seseorang menjadi bucin ditentukan oleh kondisi psikologisnya. Semakin rendah harga diri, keadaan mental, serta emosionalnya, semakin besar kemungkinan orang tersebut menjadi bucin.

Baca juga: 12 Hal yang Terjadi Ketika Benar-benar Jatuh Cinta

Dampak negatif bucin

Tidak dapat ditampik bahwa menjadi bucin artinya harus siap dengan konsekuensi negatif yang mungkin diterima ketika memenuhi permintaan seseorang tanpa logika.

Efek negatif dari bucin antara lain:

Mendapat kritik dari lingkungan

Orang lain dengan logika yang masih berjalan pasti melihat tindakan para bucin sebagai hal yang tidak masuk akal. Tidak heran bila bucin sering dikritik, bahkan dirundung, karena tindakannya tersebut.

Hanya saja, kritikan tersebut biasanya juga tidak didengar karena perasaan yang dirasakan bucin sangat kuat hingga menutup akal sehatnya.

Sulit mencapai tujuan

Target-target tertentu dalam hidup yang ingin kamu raih bisa terlupakan akibat terlalu fokus kepada percintaan yang belum tentu menghasilkan sesuatu yang positif.

Melukai mental

Bucin selalu bisa mencari alasan pembenaran atas keinginan yang diminta oleh orang yang dicintainya. Ia tidak sadar bahwa hal itu lama-kelamaan akan membuat perasaannya terluka dan memperparah kondisi psikologisnya di kemudian hari.

Untuk mengakhiri predikat bucin artinya kamu harus meluangkan waktu untuk mengevaluasi diri dan kenali orang yang kamu cintai dengan lebih seksama.

Bila perlu, ungkapkan perasaan pada dirinya sehingga kamu memiliki ekspektasi yang nyata tentang hubunganmu dengannya.

Baca juga: 6 Cara Temukan Cinta Sejati dalam Hidup...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com