KOMPAS.com - Topik tentang hubungan beracun atau hubungan toksik tengah ramai diperbincangkan beberapa waktu belakangan. Entah kaitannya dengan pasangan, keluarga, atau bahkan teman.
Salah satu pemicu topik hubungan toksik diduga karena di tengah pandemi lebih banyak waktu yang dihabiskan di rumah bersama pasangan atau keluarga, dan beberapa orang menunjukkan sifat aslinya.
Hal ini kemudian yang membuat beberapa orang mulai mempertanyakan hubungannya dengan pasangan, keluarga, dan teman.
Dari sinilah mereka mulai tersadar jika hubungan yang selama ini ada ternyata bersifat toksik atau beracun.
Sifat toksik dalam suatu hubungan
Ada beberapa tanda yang mengindikasikan suatu hubungan masuk kategori toksik.
1. Terlalu banyak kritik
Apabila dalam suatu hubungan terlalu banyak kritik yang datang dari salah satu atau kedua pihak, maka itu bisa menandakan hubungan tak sehat.
Biasanya kritik yang diberikan adalah keluhan hingga mengarah menyerang kepribadian seseorang.
2. Ada banyak sikap defensif
Sikap defensif membuat salah satu pihak dalam hubungan menjadi korban dan dimanfaatkan untuk mengalihkan kesalahan.
Contohnya kata-kata, "Aku akan bertindak seperti ini jika kamu tidak mengabaikanku sepanjang waktu, kaulah masalahnya."
Baca juga: Waspadai, 8 Ciri Teman yang Toksik
3. Mengucapkan hinaan
Lebih dari kritik, hubungan dikatakan tidak sehat apabila salah satu atau kedua pihak saling melemparkan hinaab.
Mulai dari pelecehan verbal, memanggil dengan sebutan tidak pantas, memutar mata, mengejek, dan menutup diri dari perasaan orang lain.