KOMPAS.com - Media sosial sering dikaitkan dengan depresi, kesepian, kualitas tidur yang buruk, dan kecemasan.
Beberapa penelitian membuktikan media sosial memiliki korelasi dengan emosi negatif.
Misalnya saja salah satu kajian dari para mahasiswa di University of Pennsylvania.
Baca juga: Bisa Timbulkan Depresi, Ini 5 Tips untuk Rehat dari Media Sosial
Kajian tersebut mengungkapkan fakta, saat kita membatasi penggunaan media sosial setidaknya 30 menit sehari, kita mengalami peningkatan kesejahteraan yang signifikan.
Namun demikian, ada satu hal yang perlu diingat, media sosial bukanlah penyebab satu-satunya seseorang mengalami depresi.
Dalam banyak penelitian dikatakan, aktivitas fisik, kurang tidur, konsentrasi yang terganggu, dan perundungan di media sosial dapat terkait dengan depresi.
“Inilah alasannya studi terkait penggunaan media sosial dengan depresi bersifat korelasional, bukan kausasional."
"Sebab sangat sulit untuk mengungkap penyebab depresi, apakah karena media sosial atau ada hal lain,” ujar Lea Lis MD seperti dikutip Psychology Today.
Psikiater dari Shameless Psychiatrist itu menambahkan, terlepas dari apa pun penyebab depresi, penggunaan media sosial tetap memberikan pengaruh.
Media sosial bisa membuat seseorang merasa depresi dan terisolasi karena media sosial adalah dunia maya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.