Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kontroversi" Fesyen dalam Sejarah Keluarga Kerajaan Inggris

Kompas.com - 18/11/2020, 09:11 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber NYPost

"Semakin buruk masalah dalam pernikahannya, semakin menarik fesyennya," kata Holmes.

Dalam sebuah tur ke Italia pada 1985, dia mengenakan menswear, termasuk setelan Jasper Conran hijau dengan dasi yang serasi.

Apa yang dilakukan Diana tidaklah aneh, melainkan kemajuan dalam fesyen dan penegasan dari pengaruhnya yang berkembang.

Holmes mengatakan, publik terpesona dengan penampilan Diana, tetapi hal itu menjadi bahan perdebatan di Keluarga Kerajaan Inggris.

"Yang jelas, fesyen Diana membuatnya tetap disorot dan berkontribusi pada popularitasnya," lanjut Holmes.

Setelah Diana dan Pangeran Charles berpisah pada tahun 1992, dia lepas dari perhatian publik.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Princess Diana’s legacy (@diana.legacy)

Diana juga dikenal karena "Revenge Dress" di tahun 1994, memakai gaun pendek dari desainer Christina Stambolian.

Dia memilih gaun yang menampilkan belahan dada untuk acara gala yang berlangsung di suatu malam.

Momen Diana mengenakan gaun seksi terjadi bersamaan dengan pengakuan Pangeran Charles yang menyebut dia tidak setia pada Diana.

Baca juga: Cerita Baju Putri Diana dan Ide Jahil Kue Payudara untuk William

2. Ratu Elizabeth II

Ratu Elizabeth II ketika menghadiri London premiere of Lawrence of Arabia di 1962. Gaun yang dikenakannya kemudian dikenakan oleh cucunya, Putri Beatrice sebagai gaun pernikahan.Tangkap layar People Ratu Elizabeth II ketika menghadiri London premiere of Lawrence of Arabia di 1962. Gaun yang dikenakannya kemudian dikenakan oleh cucunya, Putri Beatrice sebagai gaun pernikahan.
Selama masa pemerintahannya, Ratu Elizabeth II sering mengenakan mantel warna-warni dan topi yang serasi dengan corak warna berani. Dan hal itu sudah dia lakukan sejak usia 40-an.

Tapi Holmes mengatakan, di masa mudanya, Ratu Elizabeth II terbilang relatif fashion-forward, dan memamerkan lekuk tubuh jam pasir.

"Orang-orang membandingkannya dengan pinup," kata Holmes tentang gaun renda putih nyaman yang dikenakan Ratu Elizabeth II saat menghadiri pesta kebun di Australia.

"Mereka sampai menjulurkan leher untuk melihatnya."

Setelah dia naik tahta, Ratu Elizabeth II memulai tur pers global dari November 1953 hingga Mei 1954.

Misinya adalah mewakili Keluarga Kerajaan Inggris secara positif usai pamannya, Edward VIII, mengundurkan diri.

"Pekerjaannya mempesona. Kami tidak menganggap ratu sampai seperti itu. Itu adalah waktu singkat dari masa pemerintahannya di mana dia bermain dengan gaya seperti ini," kata Holmes.

Ratu Elizabeth II memiliki selera fashion tinggi dan mampu mempengaruhi banyak wanita Inggris pada jamannya.DAILYMAIL.CO.UK Ratu Elizabeth II memiliki selera fashion tinggi dan mampu mempengaruhi banyak wanita Inggris pada jamannya.
Namun pada 1980-an, dia mengubah penampilannya dan tidak semua orang senang dengan penampilan tersebut.

Ratu Elizabeth II mengenakan setelan kotak berwarna lavender yang disebut lusuh oleh para kritikus, kata Holmes.

"Saat Diana datang ke tempat itu, saya bisa membayangkan perbandingan antara Ratu Elizabeth II dan menantu perempuannya yang mencolok."

Baca juga: Mengintip Gaya Busana Ratu Elizabeth dari Masa ke Masa

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber NYPost
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com