KOMPAS.com - Berolahraga di ruang terbuka memberikan banyak manfaat bagi kesehatan, tidak hanya fisik tetapi juga mental.
Salah satunya adalah membuat pikiran lebih segar dan positif karena kontak dengan alam.
Selain itu, berada di luar ruangan ternyata juga bisa membuat kita lebih mampu melakukan olahraga yang lebih berat, lho.
Ada beberapa jenis olahraga yang bisa dilakukan di luar ruangan, mulai dari lari, bersepeda, hingga aktivitas olahraga secara berkelompok.
Sayangnya, olahraga luar ruangan tidak selalu baik.
Alih-alih sehat, aktivitas tersebut justru bisa memicu penyakit, namun jik kita berolahraga di kota dengan udara yang berpolusi tinggi.
Perusahaan aplikasi kualitas udara lokal, Nafas, merilis data risiko kesehatan saat olahraga outdoor pukul 04.00 - 09.00 WIB berdasarkan (PM 2,5) dunia.
Berdasarkan temuan, didapatkan adanya banyak lokasi di area Jabodetabek yang sering kali memiliki tingkat PM2.5 yang telah melebihi 100 ug/m3 (ambang batas aman).
Temuan juga mengungkapkan bahwa rekomendasi olahraga luar ruangan di beberapa area di Jabodetabek tidak boleh lebih dari 30 menit.
Olahraga yang dilakukan melebihi durasi tersebut dikhawatirkan malah akan menimbulkan sejumlah penyakit, khususnya penyakit pernapasan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.